Upaya Berteologi Secara Kontekstual dalam Keberagaman Budaya dan Agama
20 Maret 2021 10:38Diperbarui: 20 Maret 2021 10:4314928
Istilah "kontekstualisasi" dimunculkan dan dikembangkan secara resmi oleh Theological Education Fund (TEF) pada tahun 1972. TEF mendapatkan mandat dari Dewan Gereja Dunia (DGD) untuk meningkatkan jenis pendidikan teologi di Dunia. Latar belakangnya ialah karena ketidak-puasan terhadap model-model pendidikan teologis yang tradisional dan ortodoks yang dianggap kurang relevan dengan konteks masa kini. Selain itu, jarak antara teks kuno dan konteks modern yang terlalu jauh sehingga menyebabkan kekhawatiran terhadap relevansi Alkitab (Hesselgrave, dkk: 1996, 48).
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.