"Duduk sendiri bersempit-sempit, duduk bersama berlapang-lapang", itulah yang sedang kualami. Gerah rasa hati ini sendirian, kulangkahkan kaki ke rumah temanku, rekan pengajar. Untuk menuju rumah beliau harus melewati sebuah Sekolah Menengah Pertama (SMP), lewat belakang SMP tersebut. SMP yang terkenal disiplin, dengan guru yang sangar-sangar.
"Kau ini bagaimana, sudah jarang masuk, nakal, tugas tidak dikerjakan ...nggak mikir ya. Dasar otak udang... ".
Terasa jantungku berdegub agak kencang mendengar seorang guru marah seraya mengeluarkan "kata-kata bijak nan saleh". Aku hanya berpikir sesaat, kalau aku yang mendengar sesaat saja agak kaget, bagaimana siswa didik yang ada di depan guru itu? Tak tahulah aku, moga-moga itu bukan salah satu "kaca benggala" pendidik dan pengajar di negeriku tercinta ini.
-------------------o0o-------------------
