Maraknya hoaks dan ujaran kebencian yang beredar di media sosial akhir-akhir ini semakin memprihatinkan. Kabar bohong ini tidak hanya "dikonsumsi" oleh orang dewasa saja, tetapi juga anak-anak dan remaja. Bila tidak disikapi secara bijaksana, tentu hal ini berdampak negatif bagi mereka yang menerimanya begitu saja tanpa memeriksa terlebih dahulu kebenarannya. Apalagi, bila kabar tersebut menyangkut isu sensitif seperti agama, yang dapat berpotensi memecah kerukunan antarumat beragama.
KEMBALI KE ARTIKEL