3 Agustus 2017 12:49Diperbarui: 3 Agustus 2017 13:594550
TAK seperti sekarang. Sudah ramai. Saat itu, posko yang terletak di komplek Merdeka Palopo tersebut hanya didatangi tak lebih dari hitungan jari. Masih sepi. Saya bersama kembaran namaku, Zulfikar Wisnu, berdiskusi kecil pada kamar paling sudut di lantai dua. Dan, dari sanalah muncul dua frasa itu; Â "baku bantuki" dan "anak dekker".
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.