Mohon tunggu...
KOMENTAR
Olahraga

Irham: Pengalaman Saya Membawa Bendera FIFA di Piala Dunia

24 Juni 2010   04:52 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:19 140 0
[caption id="attachment_176003" align="aligncenter" width="194" caption="Inilah Green Point Stadium, Cape Town"][/caption] Saya bersama rombongan flagbearer tiba di Mc Donald pada jam 1 siang. Ketika sampai disana kami disambut oleh panitia flagbearer. Disana terdapat 4  team, yaitu team Sony yang akan menjadi flagbearer FIFA, team Coca-Cola yang akan menjadi pembawa bendera Inggris dan Algeria, team Adidas yang  akan menjadi flagbearer Fair Play, dan team Mc Donald yang akan bergandengan dengan para pemain Inggris dan Algeria. Tetapi team Mc Donald hanya terdiri dari anak-anak berkebangsaan Afrika Selatan dan usianya masih sangat kecil. Setelah dibagi sesuai team kami pun lanagsung berganti seragam latihan dan sepatu yang telah disediakan oleh panitia. Di toilet saya menunggu lama sekali karena banyak yang berganti baju juga. Akhirnya saya bisa berganti baju dan keluar untuk makan siang. Beberapa menit setelah makan siang, kami pun harus berpisah dengan orang tua kita karena kami harus berangkat menuju Green Point Stadium untuk berlatih membawa bendera. Kami kesana diantar oleh panitia yang bernama Anna, yang akan mendampingi kita selama latihan. Kami latihan membawa bendera bersama sekitar 10 menit di sebuah tempat sebelah Green Point Stadium. Setelah itu kami menunggu dengan berbagai macam kegiatan seperti bermain PS3, nonton bola, makan, nonton DVD, main bola, dll. Tetapi, anak perempuannya tidak ada yang bermain bola. Kami team flagbearer FIFA laki-laki bermain bola bersama team Coca-cola yang laki-laki. Saya tidak terlalu enak bermain bolanya karena celana seragam saya kepanjangan.. Tetapi di team Sony ada juga yang celananya lebih kepanjangan, ia bernama Oliver yang berasal dari Australia. Sedangkan yang lain bajunya pas karena badan mereka besar-besar. Waktunya pun tiba. Pada jam 7 malam, kami disuruh untuk mengganti seragam kami yang sesungguhnya. Awalnya saya mendapatkan seragam yang ukurannya XL/extra large, lalu Ana melihatnya dan menukarnya dengan seragam yang berukuran S/small dan kami pun langsung mengganti baju kami. Tetapi baju saya dan Oliver terlalu panjang sehingga di lipat dan di penitikan oleh Ana. Setelah rapi, kami pun menuju ke Green Point Stadium. Kami berbaris di dalam stadiumnya. [caption id="attachment_175993" align="aligncenter" width="177" caption="Saya di sebelah kanan depan dengan lengan terangkat"][/caption] Perasaan saya sangat deg-degan yang luar biasa apalagi setelah tim Inggris datang dan berbaris di belakang kami dan yang membuat saya tambah grogi karena Gerrard baris pas di belakang saya yang jaraknya sangat dekat sekali. Setelah dipanggil akhirnya kami bersama-sama masuk ke lapangan yang sudah berisi jutaan penonton. Disana sangat berisik, selain teriakan juga terdapat suara Vuvuzela (terompet khas Afsel) yang dibunyikan oleh para supporter. Pada saat saya sedang memegang bendera, dari lapangan saya dapat melihat  Ratu Elizabeth, Pangeran Harry dan Pangeran William yang juga menonton pertandingan secara langsung. Sedangkan Beckham yang tidak dipanggil oleh sang Don Fabio juga menonton di kursi paling depan. Kami pun senang sekali bisa melihat para pemain-pemain Inggris menyanyikan lagu kebangsaan inggris dengan jarak yang sangat dekat sekali. Setelah lagu kebangsaan selesai, kami pun lari sekencang-kencangnya keluar dari lapangan. Tugas kami membawa bendera pun selesai. Setelah itu kami bergabung bersama orang tua kami untuk menyaksikan secara langsung pertandingan antara Inggris melawan Algeria!!. Tapi sayang pertandingan pada malam itu tidak seru dan berakhir dengan skor 0 – 0 Salam olah raga, Irham Ramadhan Setyanto

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun