Teori hemisphere merupakan teori yang menjelaskan tentang belahan otak kanan dan belahan otak kiri. Teori belahan otak kanan adalah belahan otak yang berfungsi dalam hal berkreativitas sedangkan belahan otak kiri berperan dalam kegiatan motorik yaitu berhubungan dengan logika, bahasa, analisa, rangkaian dan matematika.
Kita tentu mengetahui bahwa otak merupakan organ tubuh manusia yang paling kompleks, akibatnya dalam pengajaran dan pembelajaran kini dapat menggunakan pendekatan dengan cara yang disejajarkan dengan bagaimana otak belajar secara alamiah.
Intektual merupakan kemampuan untuk memperoleh berbagai informasi dan menerapkanya. Guilford (1967) menyatakan bahwa intelejensi berkaitan dengan berpikir secara konvergen, sedangkan kreativitas adalah berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk berpikir divergen. Jadi, kreatifitas merupakan salah satu kebutuhan kita dalam mengembangkan otak kita.
Dapat disimpulkan bahwa berfikir kritis, kreatif, menjadi problem solver dan mengembangkan kretifitas serta intelektual semuanya berkaitan dengan Teori Hemisphere karena semua itu berawal dari otak.
Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa sebagai calon pendidik nantinya kita harus mengetahui bagaimana perkembangan anak dan juga harus mengerti bagaimana kemampuan anak didik kita nantinya. Agar sebagai pendidik generasi penerus bangsa kita dapat membangun anak didik menjadi manusia yang kritis, kreatif, dan mampu memecahkan masalah sehingga para generasi penerus bangsa diharapkan dapat meneruskan tujuan bangsa Indonesia yaitu dapat mencerdaskan kehidupan bangsa.
