Akhir September di Madinah, udara panasnya seperti menembus kulit. Tapi di balik panas itu, ada kesejukan yang sulit dijelaskan. Aku berjalan menuju Masjid Nabawi, mengenakan abaya berwarna terang yang kupilih karena terasa lembut dan nyaman. Kupikir, itu sudah cukup pantas untuk beribadah. Tapi Allah selalu punya cara lembut untuk menegur hambaNya.