Mohon tunggu...
KOMENTAR
Kebijakan

Membedah Strategi Malaysia dalam Mengembangkan Sektor Pariwisata

29 April 2024   08:42 Diperbarui: 29 April 2024   08:46 153 0
Slogan Wonderful Indonesia dan Malaysia Truly Asia kerap mengisi ruang iklan televisi di sekitar tahun 2008 s.d. 2010. Hampir sepuluh tahun berselang, Malaysia mulai merasakan adanya tanda-tanda stagnasi pada industri pariwisatanya. Produk pariwisata yang ada dinilai menjadi "lelah" dan tidak lagi menarik karena kurang kreativitas dan inovasi akibat ketergantungan yang berlebihan pada pemerintah dan mentalitas silo. Hal ini yang mendorong Malaysia untuk menyusun kebijakan nasional pengembangan sektor pariwisata Malaysia 2020-2030. Meskipun, studi dari Mastercard di tahun 2019 masih menempatkan Kuala Lumpur sebagai 10 kota yang paling banyak dikunjungi wisatawan dunia.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun