Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Alam & Tekno

Tingkat Pengetahuan Bahaya Kiphosis pada Mahasiswa Program Studi Fisioterapi Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

27 Januari 2023   23:53 Diperbarui: 27 Januari 2023   23:55 194 1
TINGKAT PENGETAHUAN BAHAYA KIPHOSIS PADA REMAJA PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI FISIOTERAPI UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA¹

Fauzan Azhim



ABSTRAK


Postural Kyphosis (postur bungkuk) merupakan kelainan tulang punggung dengan tulang belakang melengkung ke depan lebih dari 40 derajat. Minimnya aktivitas sehari-hari menyebabkan banyak orang duduk dengan postur membungkuk. Jika keadaan ini terjadi dalam waktu yang lama, dapat menjadi kebiasaan yang dapat menyebabkan postural kyphosis. Pada kifosis postural, peningkatan derajat kelengkungan vertebra toraks bersifat fleksibel atau dipengaruhi oleh postur tubuh. Postur duduk jongkok menyebabkan tubuh lebih condong ke depan dan mengubah keselarasan postural. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai pengetahuan mahasiswa fisioterapi di Universitas Aisyiyah Yogyakarta yang terdaftar di semester ketiga. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survey. Survey ini dilakukan untuk bahan evaluasi pembelajaran berani. Pengisian kuesioner dilakukan secara online. Pada penelitian ini populasi keseluruhan mahasiswa fisioterapi angkatan 2021 Universitas Aisyiyah Yogyakarta berjumlah 107 orang, dengan sampel yang digunakan pada penelitian ini berjumlah sekitar 15 orang. Analisis dari tiga pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner menemukan bahwa responden yang mengetahui kata (86,7%) dan yang tidak (13,3%) hampir 15 orang benar. Pelajar fisioterapi harus selalu menghindari perilaku ini untuk mencegah penyakit ini berkembang. 13 orang menjawab benar, 1 orang salah, dan 1 orang tidak menjawab. Mahasiswa Fisioterapi Universitas Aisyiyah Yogyakarta mengetahui risiko dan cara mengatasinya agar tidak terjadi kifosis.

Kata kunci : Pengetahuan, Bahaya kifosis, mahasiswi Fisioterapi




















PENDAHULUAN

Manusia adalah organisme dengan tulang punggung yang menopang struktur tubuh. Tulang belakang terlibat dalam pembentukan postur tubuh. Karena merupakan komponen yang kurang terlihat, tulang belakang seringkali menjadi perhatian. Sayangnya, banyak orang tidak memikirkan kekuatan dan bentuk tulang belakang mereka.Mereka semua memiliki anomali tulang belakang sampai taraf tertentu. penyimpangan pada tulang belakang dari berbagai bentuk. Kelengkungan punggung yang berlebihan disebut sebagai kyphosis. Kondisi ini menyebabkan postur tubuh yang buruk, dan seringkali menimbulkan gejala yang menyakitkan.
Dalam investigasi ini, para peneliti berbicara dengan beberapa mahasiswa fisioterapi yang terkena penyakit ini. Sayangnya, sangat sedikit orang yang menyadari penyakit ini. Sebagian besar dari mereka tidak menyadari bahwa mereka menderita kyphosis atau menemukannya ketika sudah terlambat.Kampanye adalah salah satu pendekatan untuk membuat mahasiswa fisioterapi Unisa lebih sadar akan keterbatasan pemahaman mereka tentang kyphosis.
Kampanye adalah suatu jenis komunikasi yang melibatkan penyampaian komentar atau pesan secara terbuka kepada masyarakat luas melalui media tertentu dalam satu arah. Untuk mengenali kifosis sebelum terlambat, kampanye kesadaran skoliosis ini akan mendorong mahasiswa fisioterapi Unisa untuk lebih mengetahuinya dan peka terhadap sinyal peringatannya. Selain itu, program ini diluncurkan untuk mengurangi bertambahnya jumlah pasien kifosis yang dekat dengan mahasiswa fisioterapi Unisa.

METODE

Metode survei diterapkan secara kuantitatif dalam pekerjaan ini. Tujuan survei ini adalah untuk mengevaluasi risiko yang terkait dengan kifosis, dengan menggunakan kuesioner sebagai metode pengumpulan data. Kuesioner harus diisi secara online. Penyebab Jajak pendapat ini dipilih agar, khususnya, para peneliti dapat yakin dan akurat mengenai kemanjuran belajar yang berani. Pada penelitian ini sampel yang digunakan berjumlah kurang lebih 15 orang dari total 107 mahasiswa fisioterapi angkatan 2021 Universitas Aisyiyah Yogyakarta.

HASIL DAN DISKUSI


Berdasarkan pertanyaan penelitian yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keefektifan perkuliahan terhadap pemahaman mahasiswa fisioterapi Universitas Aisyah Yogyakarta. Mahasiswa fisioterapi semester tiga Universitas Aisyiyah Yogyakarta ditanyai empat pertanyaan tentang risiko kyphosis.

Berdasarkan pertanyaan yang diberikan, diperoleh beberapa jawaban diantaranya pertanyaan nomor :

1. Pernah mendengar istilah kifosis?

Berdasarkan grafik, sebagian besar mahasiswa fisioterapi semester III menjawab sadar akan kyphosis, dengan 86,7% responden menjawab positif dan 13,3% negatif.

2. Apa yang Anda ketahui tentang kifosis?

Hanya beberapa mahasiswa fisioterapi semester tiga yang tidak mengetahui apa itu kyphosis, menurut jawaban yang diberikan di atas, Dari reset tersebut, dari 15 orang yang saya tanyakan tentang kyphosis, 13 menjawab benar, 1 menjawab salah, dan 1 tidak menjawab. tidak merespon sama sekali.

3. Apakah Anda mengetahui bahaya kifosis?

Berdasarkan grafik yang disebutkan di atas, 86,7% responden menyatakan ya bahwa mereka mengetahui risiko yang terkait dengan kifosis, sedangkan 13,3% menyatakan negatif.

4. Kegiatan pencegahan kyphosis apa yang Anda ketahui?

Berdasarkan jawaban yang diberikan di atas, hampir seluruh mahasiswa fisioterapi semester III dapat melakukan pencegahan, kuesioner mencari 15 orang yang sepengetahuannya mengetahui cara pencegahan kifosis: 13 responden menjawab benar, satu menjawab salah, dan satu tidak menjawab.

KESIMPULAN


Berdasarkan temuan analisis dan pembahasan, dapat dikatakan bahwa mahasiswa yang belajar fisioterapi di Universitas Aisyiyah Yogyakarta menyadari risiko dan bagaimana menghadapinya untuk menghindari mengembangkan kyphosis, yang merupakan kondisi yang sangat buruk karena dapat menyebabkan perkembangan penyakit tulang belakang lainnya.

                                   
REFERENSI


1. Rohlmann A, Klöckner C, Bergmann G. [The biomechanics of kyphosis]. Orthopade. 2001 Dec;30(12):915-8.[PubMed]

2.[Roghani T, Zavieh MK, Manshadi FD, King N, Katzman W. Age-related hyperkyphosis: update of its potential causes and clinical impacts-narrative review. Aging Clin Exp Res. 2017 Aug;29(4):567-577. [PMC free article] [PubMed]

3. Singla D, Veqar Z. Association Between Forward Head, Rounded Shoulders, and Increased Thoracic Kyphosis: A Review of the Literature. J Chiropr Med. 2017 Sep;16(3):220-229. [PMC free article] [PubMed]

4. Keller TS, Harrison DE, Colloca CJ, Harrison DD, Janik TJ. Prediction of osteoporotic spinal deformity. Spine (Phila Pa 1976). 2003 Mar 01;28(5):455-62. [PubMed]

5. Sardar ZM, Ames RJ, Lenke L. Scheuermann's Kyphosis: Diagnosis, Management, and Selecting Fusion Levels. J Am Acad Orthop Surg. 2019 May 15;27(10):e462-e472. [PubMed]

6.McKenzie L, Sillence D. Familial Scheuermann disease: a genetic and linkage study. J Med Genet. 1992 Jan;29(1):41-5. [PMC free article] [




KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun