Pada sebuah dinding
Tua termakan usia
Retak berparas kusam
Sesekali ada tawa, tapi jarang
Telah terdengar ratapan
Bisikan-bisikan doa
Dinding tua yang bertelinga
Padanya jua
Ada tatapan gelisah
Membaca gerak meragu
Mimpi buruk menyelubung lelap
Terjaga, menjadi teman bertatap
Dinding tua yang bermata
Pada dinding tertampung
Berkepal-kepal amarah
Kalau bukan pada engkau?
Kepada siapa aku melempar salah
Dinding tua yang pasrah