Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Monolog Sekerat Usia

9 Juni 2022   23:42 Diperbarui: 9 Juni 2022   23:45 434 49
Almanak berderet angka
Spidol merah melingkari sebuah tanggal istimewa
Berulang setiap masa
Aku seperti orang pandir
Hanya memandangi angka yang itu-itu saja
Mencoba meresapi makna
Bahwasa hidup bukan sekedar angka

Kuhela nafas, adakah kemaslahatan?
Kebaikan untuk diri pun mereka
Mengembara di jalan liku tak berujung
Arungi dunia fana berserak tipu daya
Hening malam mengurai ingat
Apa yang tersimpan dalam potongan memori
Ah ternyata lupa telah berkarat

Mungkin cermin bisa menggambarkan tua
Kerutan muka
Tempat bersimbah peluh
Alur aliran air mata menganak sungai
Goresan kesedihan
Kontur bahagia
Padu dalam usia nan beranjak

Kutatap lamat-lamat rupa
Berucap selamat ulang tahun
Berharap tahun tak segera menyudahi
Aku ingin hidup seribu tahun lagi
Walaupun raga telah pergi
Jiwaku tetap di sini
Berayun malam, menghayati sisa sekerat usia

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun