Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Dara, Kapan Kita Mendaki Lagi?

5 Januari 2021   19:24 Diperbarui: 6 Januari 2021   16:46 203 76
Kita seperti anak kecil, berebutan sepotong roti
Saling menghitung tegukan dari sebotol kopi
Jangan kau habiskan kopinya!!
Mata hitam bulat melotot milik seorang dara

Entah kenapa kita begitu gembira
Padahal kaki hendak patah tiga
Nafas terengah tak henti
Hanya ingin segera melihat puncak tinggi

Masih lamakah kita akan sampai?
Sang dara, mulai capai
Sedikit lagi, tak kau lihat hampir terang
Pohon-pohon kian lengang

Puncak, kita mendekap puncak gunung tinggi
Hanyak memandang Edelweiss rebah ke kanan ke kiri
Sang Dara asyik menyusun batu
Lupa akan tegukan terakhir kopi, lupa juga semua gerutu

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun