Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Artikel Utama

Desember dan Rasa yang Karam

1 Desember 2020   08:02 Diperbarui: 7 Desember 2020   18:35 722 108
Desember, kembali memeluk diri
Sudah lama kita tak berada dalam satu sisi
Berebut gelak tak henti
Belum satu dasawarsa
Tapi hampa begitu terasa
Burung gereja sebuah pertanda
Tak akan ada rindu yang berbalas
Tak akan ada aku yang menunggumu di teras
Lambaian tangan, kasih telah lepas

Desember, kisah mengakhiri
Asa tak pernah berlabuh lagi
Deburan ombak pun terdengar sunyi
Tak ada pesan tersampai
Berkuntum-kuntum bunga tak dipetik layu terkulai
Cangkir kopi dingin menelungkup tak tergapai
Apakah kesedihan begitu dalam?
Masihkah ada hasrat terpendam?
Tidak, aku melepasnya dalam senyum hambar akan rasa yang karam

FS, 1 Desember 2020

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun