Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Si Paling Humoris

6 September 2022   21:31 Diperbarui: 6 September 2022   21:39 52 1

Farida Putri Ramadhani

Niscaya sunyi, keringat panas menelaga
Urgensi dikau dedikasi dalam canda tawa
Rasa dinyata ada, bukan gugur dalam selayang
Ulur tampak satu genggam dikau pegang
Lelucon dikau ungkap, sekali saja bukan?
Frasa memaknai ribuan durja menggelak

Isak sendu mungkin saja lupa
Terselip tawa tak ujung juga
Ringkas saja dikau istimewa
Ibarat petang dikau lentera malam
Alangkah tak suka alih silih meradang
Nantinya, dan terus saja
Ideologi cinta atas nama jenaka

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun