Mohon tunggu...
KOMENTAR
Trip

Ke Luxor, Bertemu Grand Syaikh Al-Azhar yang Bersahaja

11 Juni 2022   20:46 Diperbarui: 11 Juni 2022   21:25 679 0
ALHAMDULILLAH, untuk kesekian kalinya dapat kembali mengunjungi Sahah Grand Syaikh Al-Azhar Prof. Dr. Ahmed Thayeb di Luxor, Selatan Mesir (sekitar 1000 km dari Cairo). Menemani Dr. Muhammad Agus Salim, Lc, MA., berikut keluarga dan 4 orang santrinya yang sedang melaksanakan program Rihlah Tarbawiyah Pondok Pesantren Al-Ihsan Wa Al-Taqwa, Kebumen-Jawa Tengah.

Sebelum perjalanan ke Sahah Syekh Ahmed Thayeb, terlebih dulu kami berkesempatan mengunjungi Luxor Temple, peninggalan raja-raja Fir'uan yang berusia lebih dari 3500 tahun lalu, diguide langsung oleh sahabat Mesir, Ust. Abdurrahman, seorang pengajar Sejarah dan Geografi di MA Al-Azhar Luxor, yang mana istrinya, Ustzah Fatimah, merupakan sahabat seangkatan Dr. Agus Salim pada Fakultas Bhs. Arab Univ. Al-Azhar Al-Syarif.

Matahari sudah mulai tenggelam saat kami ber-10 keluar dari komplek Luxor Temple yang amat megah nan mengagumkan itu. Sejenak, sambil menunggu transportasi yang akan mengantarkan kami ke Sahah Syekh Ahmed Thayeb, Ust. Abdurrahman mengajak kami ke kedai 'Ashir (Jus) terlebih dulu, dan 'ashir 'ashob (jus tebu) masih jadi favorit yang kami minum untuk melepas haus dahaga selama di dalam Luxor Temple. Eits, baru inget, sebenarnya setelah dari Luxor Temple, kami maghriban n ziarahan dulu ke makam Qutbul Ghouts (Wali Kutub) Luxor, yang makamnya berada di atas bangunan temple dan bekas gereja Romawi, yaitu Syaikh Yusuf Abul Hajjaj Al-Aqsury (w: 642 H). Oke lanjut...

Malam itu, kondisi kami sudah cukup lelah sebenarnya, karena seharian melakukan perjalanan cukup jauh mulai start dari Safaga, kemudian ke Qena dan terakhir ke Luxor. Tapi semangat untuk berkunjung ke Sahah mengalahkan rasa lelah, walhamdulillah bi fadlillah.

Sekitar jam 9 malam Ahad, akhirnya kami tiba di Sahah, kami disambut ramah oleh para khadim (pelayan) ndalem sahah dan dipersilakan untuk duduk di kursi paling depan menghadap kursi yang biasa diduduki Grand Syaikh dan kakak beliau Syaikh Muhammad Al-Thayeb. Sudah ada banyak masyarakat yang malam itu mengunjungi sahah dengan berbagai hajat yang ingin disampaikan kepada Grand Syaikh. Tidak lama kemudian, kakak kandung Grand Syaikh, Syaikh Thariqah Khalwatiyah, Syaikh Muhammad Al-Thayeb tiba, semoga  Allah selalu menjaganya dan panjangkan usianya. Amin ya Karim.

Sebelumnya, kami tidak menyangka kalau-kalau Grand Syaikh masih berada di Luxor, karena biasanya beliau hanya ada malam Jumat dan malam Sabtu saja setiap pekan, Sabtu-Kamis beliau berada di Kairo. Rupanya alhamdulillah, salah satu khadim Syaikh membisikkan kepada kami kalau sebentar lagi Grand Syaikh akan turun menemui para tamu. Alhamdulillah tsummal hamdulillah.

Sekitar jam 21.30 Grand Syaikh pun tiba. Beliau menyapa para tamu dan termasuk menyapai kami dengan penuh keramahannya. Satu persatu kami dipersilakan memperkenalkan diri, Imam Ahmed Thayeb juga menanyai studi kami. Dr. Agus Salim memperkenalkan rombongannya, termasuk ibunda, istri dan santri-santrinya. Grand Syekh sangat senang terlebih di antara santri Dr. Agus Salim itu ada yang sudah hafal 30 juz berikut Qiroat Asyroh padahal usianya baru 16 tahun. Bismillah MasyaAllah Tabarokallah.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun