Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Ruang Sunyi

15 Mei 2022   20:27 Diperbarui: 15 Mei 2022   20:27 620 31
apakah ada yang mampu mendengarkanku
atau aku hanya berteriak pada diri sendiri?
aku menjelajah ruang sunyi yang tersekat
tak ada siapapun, hanya benda benda tanpa tuan
aku mengarungi setiap ruang sepi dan tanah lapang juga hutan kosong
tak ada kehidupan, hanya pohon pohon yang bisu yang seram dihilir angin

aku teriak keras!
tak ada satupun yang menyahut
aku berlari ke semua tempat tinggi
lagi lagi tak kutemukan apapun yang membalas tanyaku
kubakar pohon yang tumbang, kuberikan tanda kehidupan,
masih saja hampa kurasa, sepinya sungguh sungguh

demi Tuhan aku tak bisa tenang
matahari sudah berkali kali terbit dan tenggelam
masih tak ada tanda reaksi balasan dari pesan darutatku
apakah kiamat datang dan mereka melupakanku sendiri disini?
ah aku terlalu berkhayal, saking gilanya pikiranku melantur kemana mana
semua berbeda jika semuanya sunyi, semua lebih menakutkan
setidaknya dalam kebisingan dalam keributan aku merasa nyata
ada yang perlu di balas teriak, ada yang perlu diperjuangkan dan dipertahankan

malam ini aku berusaha memanggil lagi
pada sebuah ruang sunyi didimensi kosong
lalu saatnya tiba aku tak mampu bertahan dan jatuh
saat itu pula sebelum mata yang tiba tiba berat dan terpejam
seiring gravitasi bumi menarik dengan gerakan yang sangat lambat
kutangkap bayang bayang orang lain dalam balutan baju astonot
bayangan yang kuragukan kenyataanya, lantaran mataku memburam seketika
kemudian gelap dan tak kutemukan apapun kemudian
apakah aku akan membuka mata lagi?
banyak pertanyaan terhenti, 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun