Mohon tunggu...
KOMENTAR
Lyfe Pilihan

Apa Sih Generasi Sandwich Itu?

13 Juni 2022   13:13 Diperbarui: 13 Juni 2022   13:16 793 4
Pernahkan kalian mendengar istilah generasi Sandwich? Isitlah baru ini cukup populer dan kerap digunakan oleh remaja-remaja masa kini hingga orang dewasa.Banyak istilah-istilah yang cukup nge-trend di masa kini seperti, generasi z, generasi x, boomer, millenial, dan lain sebagainya.

Generasi sandwich sering dikaitkan dengan masalah finansial ataupun masalah keuangan. Kewajiban dan tanggung jawab yang dipikul merupakan alasan utama generasi sandwich mengalami permasalahan di bidang finansial.

lantas apa itu generasi Sandwich?

generasi Sandwich awalnya diperkenalkan oleh seorang Profesor dari Universitas Kentucky  bernama Dorothy A. Miller pada tahun 1981 dalam sebuah jurnal yang berjudul “The Sandwich Generation: Adult Children of The Aging”.

Istilah sandwich yang dimaksud disini tidak berbeda jauh dengan hidangan sandwich yang sering kita jumpai di toko-toko. Sandwich yang kita tahu merupakan hidangan berupa daging iris, keju, sayuran dan bahan lainnya yang diapit dengan roti di kedua sisinya.

Jadi, yang dimaksud Generasi Sandwich adalah generasi yang diapit oleh 2 generasi, Disamping membiayai kehidupannya sendiri, ia juga memiliki tanggungan untuk membiayai anak nya yang masih kecil dan orang tua nya yang sudah lansia.

Lantas, apakah kamu termasuk kedalam golongan generasi sandwich? Yuk simak beberapa hal berikut!

Apakah kamu memiliki anak dan juga orang tua yang harus diasuh secara bersamaan?
hal tersebut bisa membuatmu disebut sebagai generasi sandwich, bahkan dalam beberapa literasi, generasi sandwich ini juga disebut sebagai generasi pengasuh lho!

Seseorang dapat dikatakan generasi sandwich apabila ia terjebak diantara 2 kewajiban tersebut, yang dimana ia harus siap secara mental maupun finansial dalam menafkahi 2 generasi yang menjadi tanggungannya, yakni generasi atas dan bawah.

Merasa sudah cukup berhemat, tetapi gaji tetap mengalir hilang begitu saja?

Mayoritas  generasi sandwich ini memiliki masalah di bidang finansial, selain dikarenakan kewajibannya untuk menafkahi anak dan orang tuanya, ia juga kerap memiliki gaya hidup yang hedon.

Tingginya prestige dan pengaruh orang-orang di sekitar juga salah satu faktor utama yang menentukan gaya hidup kita, jadi jangan ragu untuk memilih lingkungan yang sehat ya gaiss!

Lantas apa yang harus kita lakukan jika terjebak menjadi generasi sandwich?

Salah satu hal yang harus diperhatikan adalah pintar-pintar dalam mengatur pengeluaran. Membagi pengeluaran menjadi beberapa golongan, dapat sedikit meminimalisir pengeluaran.

Tergiur iklan di tiktok maupun marketplace hingga habis puluhan juta adalah salah satu hal yang harus dihindari, apalagi jika barang yang dibeli tidak terlalu penting dan hanya menjadi simpanan selama berbulan-bulan.

Merokok dan berlangganan acara tv seperti netflix juga merupakan pengeluaran yang tanpa kita sadari sangat berpengaruh terhadap kondisi keuangan. Meskipun mengeluarkan biaya yang tidak begitu mahal, tapi efek candu dan rutinitas membuat kita sering kali terus mengeluarkan uang tanpa berfikir panjang.

Pernahkah kalian mendengar istilah “living-saving-playing” ?

Kebutuhan utama seperti makan, tagihan listrik, cicilan rumah, transportasi, hingga biaya berlibur masuk kedalam kategori “Living Playing”, yang dimana kategori ini mencakup beberapa kebutuhan pokok yang penting untuk kebutuhan rumah tangga. Dalam kategori ini kalian bisa mengalokasikan sekitar 50%-80% dari pendapatan kalian tergantung kondisi keuangan.

Menabung dan investasi merupakan kebutuhan jangka panjang yang tidak kalah penting. Dengan berinvestasi, kalian dapat menekan beban di hari nanti seperti biaya bersalin, biaya pendidikan anak, hingga biaya lainnya yang belum terpikirkan untuk saat ini.

Menyimpan uang atau Investasi jangka panjang merupakan kategori Saving, dalam kategori ini kalian bisa mengalokasikan uang sisa kebutuhan pokok tadi sesuai kondisi keuangan.

Waspada, berhati-hati, dan mempelajari cara dalam berinvestasi dapat mencegah risiko kerugian. Salah satu hal terpenting dalam berinvestasi adalah uang yang digunakan dalam berinvestasi harus berupa uang dingin.

Uang dingin merupakan uang yang berada di tabungan yang tidak terpakai sama sekali. Ibaratnya jika uang ini hilang atau hangus maka tidak akan berdampak terhadap kondisi ekonomi dalam rumah tangga, dikarenakan dalam investasi tentunya terkadang tidak sesuai dengan harapan keuntungan yang diinginkan.

Namun alangkah pentingnya sebelum memulai investasi untuk mengutamakan dana darurat seperti dana berobat. sekitar 20% cukup untuk memulai investasi, mengingat investasi harus menggunakan uang dingin yang tidak terpakai.

Tidak jarang generasi sandwich mengalami masalah disamping hal finansial, seperti relasi dengan pasangannya, masalah di lingkungan kerja, bahkan untuk sekedar istirahat saja terkadang menjadi masalah.

Sering merasa lelah dan kurang cukup istirahat?

Selain harus pintar mengatur keuangan, tentunya juga harus pintar mengatur waktu sebaik mungkin. Karna seperti kata pepatah “Waktu adalah Uang”. Dengan mengatur waktu sebaik mungkin bisa sedikit meringankan beberapa masalah seperti kurangnya waktu tidur.

Dilansir dari laporan "Digital 2021: The Latest Insights Inti The State of Digital" yang diterbitkan pada 11 Februari 2021 lalu, Indonesia berada di peringkat ke-9 dari 47 negara yang paling sering menggunakan internet dalam tiap harinya.

Dirangkum KompasTekno dari We Are Social, Selasa (23/2/2021), waktu yang dihabiskan orang Indonesia untuk mengakses internet per hari rata-rata yaitu 8 jam 52 menit. WhatsApp, Facebook, Instagram, Tiktok, dan Twitter merupakan 5 aplikasi teratas yang paling sering digunakan oleh masyarakat di Indonesia

Pasti banyak dari kalian yang tidak produktif dan kecanduan bermain sosial media.
Mengurangi scroll tiktok, instagram dan sosmed lainnya secara cuma-cuma dapat menambah sedikit waktu untuk produktif.

Beberapa upaya dapat dilakukan dalam mengatur waktu dengan baik, salah satunya seperti menjadwalkan kegiatan yang akan dilakukan setiap harinya. Tentunya agenda dalam setiap hari berbeda, nah dari banyaknya kegiatan yang akan dilakukan kalian bisa menuliskan dan mengatur jadwal sebaik mungkin.

Mengatur jadwal juga bisa membuat kita menjadi lebih fleksibel, dikarenakan jika kegiatan yang kita lakukan selesai lebih cepat maka kita memiliki waktu luang yang dapat digunakan untuk isitrahat sejenak. Sebaliknya, apabila kegiatan yang kita jadwalkan selesai tidak sesuai melebihi waktu yang dijadwalkan, maka dapat merusak agenda yang sudah kita buat.

Untuk mencegah hal tersebut, sebaiknya kalian dapat membuat interval sekitar 10-30 menit dari jadwal sesungguhnya, supaya ketika jadwal tidak berjalan sesuai harapan dapat meminimalisir kekecewaan.

Rentan usia generasi sandwich umumnya antara 30-50an, yang dimana usia menginjak kedewasaan sepenuhnya. Di umur yang terbilang sudah tidak muda, pentingnya bersikap layaknya orang dewasa.

Berpikir matang dan merencanakan segala sesuatu adalah hal yang harus diperhatikan ketika kalian sudah menginjak usia yang tidak muda lagi.

Kira-kira apalagi nih gais yang perlu dikhawatirkan saat menjadi generasi sandwich?
Yuk tulis di kolom komentar!

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun