21-22 Mei 2019 merupakan bukti bahwa masyarakat kita masih mudah terprovokasi pesan-pesan kebencian di media sosial. Peringatan demi peringatan apara kepolisian tidak dihiraukan. Elit politik terus menggelorakan people power, sementara pihak ketiga bersiap mendompleng untuk membuat kerusuhan. Dan akhirnya, apa yang dikhatirkan benar terbukti, meski bisa diredam oleh aparat keamanan. Aksi damai disusupi oleh pihak tak bertanggung jawab. Ironisnya, dalam kondisi yang seperti ini, masih saja ada pihak-pihak yang berusaha menebar provokasi, ujaran kebencian dan hoaks.
KEMBALI KE ARTIKEL