Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Puisi: Siang-Siang Terbayang

20 September 2022   12:32 Diperbarui: 20 September 2022   12:34 122 14

Siapa sangka?... 

Kadung, kadang, dan kidung merenda dan membingkai jarum tali-temali jahitan ini

Aduh, sakit. Tertusuk jarum hingga berdarah. 

Mentari siang ini bagai ngengat, menusuk dan berdendang dengan suara bising


Siang-siang terbayang sudah, ingatan masa lampau yang hampir pupus, pudar bakal ditelan zaman. 

Benang merah pembatas antara terdakwa atau berjasa, menyeringai muram hari ini. 

Nampak berbeda dengan azam yang berbeda. 

Sejenak mengukir puing puing bangunan. Hampir hancur. Kamera memotret nya. 


Siang siang terbayang. Aroma masakan ibu dengan harum merekah menyelami bilik bilik kamar, teras hingga dipan dipan singgasana. 

Siang siang terbayang. Begitu meredam emosi sesaat yang sejenak harus ku basuh dengan air mengalir. Sejuk menenangkan. 


Tidak jauh, di sungai itu saja. 

Siang-siang terbayang... 

harap harap cemas.... 

Terjadi atau hanyalah fiksi


KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun