Puisi | Sabtu di Menit 06.48

Labirin suara perlahan-lahan masuk di telinga mungil ini sembari memberi wejangan agar segera bangun dari ranjang kecil kotak mu itu

Rezeki harus kau jemput di menit sabtu yang tak mengenal waktu ini. Sambil berdendang lah, agar kau merasa gembira

Jangan biarkan langit menyingkap pembicaraan itu tentang cita citamu setinggi awan mengangkasa. 

Walaupun dirimu dan angan anganmu terbujur kaku dilangit langit kerinduan

Merintih lah....! Tapi jangan ada sesiapa yang tahu

Ilalang di pagi jelaga ini akan selalu menemani mu dikala kau pergi

Ayo...! Segera bangun, jangan bergeming dan seolah terbungkam

Tubuhmu yang ringkih dan rapuh ini harus selalu kau ingat bahwa ada istana yang hendak ingin kau bangun