Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Lihatmu Rindu Lihatku Juga

9 Januari 2015   13:10 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:30 25 7
Lihatmu Rindu Lihatku Juga
Puisi : Edy Priyatna

Seandainya ada waktu berbagi
ketika itu orang akan mengerti
sepotong singkong bukan bagi
sekerat keju

Selagi malam mulai mengkelam
di atas kursi-kursi hangat
di balik ruang janji-janji
hingga tak sadar hartanya dicuri

Tampak sebuah negeri impian
sebuah tanah tumpah darah
para pemimpinnya tertidur
sepanjang hari

Saat malam mulai membaur
aku menanti datangnya bintang
walaupun sang bulan masih tertidur
samar-samar diatas terlihat

Zaman ini menjadi penilaian
gambaran kualitas hidup
jadikan peningkatan diri
menuju prestasi

Ada noda pendar cahaya
nan membuat hati suka
memberi keyakinan diri
bintang-bintang tak pernah hilang

Makin baik lagi di masa mendatang
setelah lepas dari pandangan
tak terhindar pada mataku
lihatmu rindu lihatku juga

Sepak terjang satu kaki
kuraih tubuh membentang
kubelai pulau-pulau
kucium mulutmu demi cinta

(Pondok Petir,09 Januari 2015)

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun