Mohon tunggu...
KOMENTAR
Diary

Surat Cinta untuk Putraku, Dhiya Ulhaqq Al Aziz

21 Maret 2023   05:19 Diperbarui: 21 Maret 2023   05:21 145 0
SURAT CINTA UNTUK PUTRAKU, DHIYA ULHAQQ AL AZIZ

Assalamualaikum Mas,

Ummi sangat bersyukur pada Alloh SWT yang telah mengabulkan cita-cita dan harapan Mas Ulhaqq. Perjuangan Mas Ulhaqq yang disertai doa dan ikhtiar yang maksimal didengar dan direstui Alloh Lantunan doa ummi, abi, teteh, dede Silmy, nenek, dan seluruh keluarga untuk keberhasilan Mas Ulhaqq agar diterima menjadi anggota TNI AD, terbayar sudah! Ini adalah kasih sayang Alloh yang tiada terhingga sekaligus mengandung amanah yang luhur. Doa ummi selanjutnya adalah agar Mas Ulhaqq bisa mengemban amanah tersebut secara istiqomah dengan membawa kemuliaan ajaran Islam dalam segala aktivitas ketika mengemban tugas negara sebagai prajurit sejati penjaga NKRI!

Tahukah Mas Ulhaqq, salah satu doa ummi ketika memohon pada Alloh agar meluluskan Mas Ulhaqq dalam rangkaian tes yang sangat melelahkan itu, adalah ummi memohon kepada Alloh untuk membuktikan bahwa masuk TNI itu tidak harus sogok menyogok!

Image negatif tentang masuk TNI/POLRI di masyarakat kita saat ini sangatlah kental. Sebagian masyarakat percaya bahwa tidak mungkin bisa masuk TNI/POLRI tanpa menyogok! Hal ini ummi buktikan sendiri. Sepulang menghadiri kelulusan Mas Ulhaqq di Bandung, ummi pulang ke Sumedang, banyak orang bertanya *Habis berapa?* Juga ketika ummi kembali ke Malang, pertanyaan serupa banyak terlontar. Jujur, ummi merasa sedih dan risih!

Namun demikian, ummi akan mengambil positifnya saja! Inilah saatnya kita menyuarakan bahwa masuk TNI/POLRI tidak perlu menyiapkan uang banyak untuk menyogok! Tapi, siapa pun yang bercita-cita menjadi anggota TNI/POLRI, memang harus mempersiapkan diri secara maksimal! Mempersiapkan diri jauh-jauh hari dengan matang dan konsisten!

Ummi mengingat kembali perjuangan Mas Ulhaqq yang sejak kecil ingin seperti abi, ingin menjadi seorang prajurit TNI. Sejak MI Mas Ulhaqq sudah les renang, walau baru sebentar masuk kolam, Mas Ulhaqq sudah menggigil kedinginan. Mas Ulhaqq juga ikut pencak silat Pagar Nusa untuk menggembleng stamina, walau ketika tarung Kompetisi Pencak Silat Jawa-Bali di UIN Malang, sudah runtuh di babak pertama.

Ketika Kelas 6, Mas Ulhaqq jatuh dan ada tulang yang patah, ummi tahu, Mas Ulhaqq sempat kecewa. Namun ketika kita berobat ke RST Soeproen di Kota Makang dokter bertanya, " Apakah Ulhaqq ingin menjadi tentara?" Dan Ulhaqq jawab, "Ya!" Dokter menyarankan tidak perlu operasi apalagi usia masih belia, Mas Ulhaqq masih 12 tahun. Kata dokter supaya tidak ada bekasnya. Waktu itu sebulan Ulhaqq tidak bisa memakai baju karena memakai alat untuk memulihkan tulang tersebut. Perkembangan dilihat melalui hasil rontgen. Dan alhamdulillah bisa pulih.

Selanjutnya Ulhaqq masuk Ponpes Tebuireng. Ketika Ulhaqq SMP, kita tidak pernah bicara-bicara tentang cita-cita menjadi tentara tersebut. Ummi tahu, Ulhaqq galau karena khawatir bekas patah tersebut menjadi hambatan. Ummi selalu berdoa agar Alloh memberi Mas Ulhaqq masa depan yang baik, masa depan cemerlang yang bisa membuat Mas Ulhaq bahagia-mulia di dunia dan di akhirat; jadi apa pun itu.

Ketika Mas Ulhaqq SMA, rupanya cita-cita menjadi tentara itu, kembali membara! Haqq rajin berlatih renang, lari, push up, pull up, dll. Di pondok Haqq dan teman-teman yang ingin masuk TNI/POLRI rupanya minta izin khusus untuk diberi waktu latihan. Dan ummi oleh pihak pondok diminta membuat surat pernyataan. Ketika dipulangkan saat pandemi, Mas Ulhaqq juga rajin latihan fisik, bahkan sampai membeli alat pull up, dan angkat berat, juga kembali les renang.

November menjelang akhir semester 5, Mas Ulhaqq minta medical check up lengkap dengan standar untuk masuk TNI/POLRI. Di RST Ulhaqq di tes. Ada 3 hal yang harus diperbaiki yaitu amandel harus dibuang, tiga gigi harus ditambal, dan fokus mata harus diberi vitamin. Perbaikan kesehatan Haqq laksanakan selama Desember-Februari. Haqq juga membeli buku-buku latihan tes akademik dan psikotest.

Ketika Februari ada pendaftaran Akmil dan Secaba jalur santri, Mas Ulhaqq ummi tanya, "Daftar sekarang?" Ternyata umur Haqq belum cukup. Karena minimal 17 tahun 9 bulan, sementara Haqq Februari 2022 baru 17 tahun 6 bulan. Lagi pula khusus untuk Akmil, kata Haqq, Haqq kurang percaya diri karena secara akademik Haqq tidak secemerlang teteh Ainun , apa lagi dede Silmy yang suka memborong piala tiap semester dan tiap lomba. Sepanjang perjalanan sekolah, paling banter Haqq ranking 5; itu pun waktu di MI. Ummi tidak masalah, karena ummi tahu ketiga anak ummi punya keunggulan dan keunikan masing-masing. Ummi tahu itu, dan ummi mencintai kalian bertiga apa adanya.

Alhamdulillah pendaftaran dan tes secaba jalur santri diperpanjang, yang faktanya tes baru mulai bulan Agustus 2022, itu pas usia Haqq 18 tahun.

Ketika Haqq sudah lulus dari Tebuireng, sementara tes TNI belum mulai, Haqq minta bimbel untuk persiapan masuk TNI/POLRI. Ummi-abi setuju. Ulhaqq bimbel satu bulan.

Ketika masa UTBK, teteh Ainun sempat menganjurkan agar Haqq ikut UTBK untuk cadangan, bila belum lulus TNI. Namun Haqq dengan mantap menjawab bahwa Haqq minta diberi waktu dua tahun untuk mengejar cita-cita. Kata Haqq, doakan Haqq langsung lulus, bila belum, Haqq akan terus berjuang tes TNI AD, AL, dan AU, bahkan polisi. Bila dua tahun belum lulus juga, tahun ketiga baru Haqq akan kuliah. Ummi bangga mendengar jawaban  kemantapan Ulhaqq! Dan ummi setuju!

Selanjutnya, Alloh betul-betul menunjukkan kekuasaan-Nya! Haqq lulus masuk TNI AD jalur Secaba Lintas Agama (Jalur Santri) di periode pertama. Semua tes dapat Haqq tembus dengan gemilang. Dari dua ribu lebih pendaftar awal di Kodam III Siliwangi, Haqq akhirnya masuk 52 orang yang diterima dari jalur santri. Sujud syukur ummi panjatkan pada Illahi Robbi! Ummi semakin yakin akan kebesaran dan janji Alloh yang pasti akan mengabulkan doa-doa hamba-Nya yang juga diiringi ikhtiar yang maksimal!

Kulepas putraku sayang ... kini engkau milik NKRI yang punya tugas mulia untuk menjadi perisai dan benteng terdepan keutuhan dan kedaulatan negeri ini, negara Indonesia tercinta!

Doa ummi, di mana pun engkau bertugas, tetap junjung tinggi nilai-nilai Islam yang rahmatan lil alamin! Jadilah engkau prajurit tangguh yang selalu berlindung hanya pada Alloh SWT!

Wassalamualaikum w.w.

Ummi,

Enok Ratnayu

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun