ketika hening meghanyutkanku
aku bermimpi dalam lamunan
tentang sebuah pesan singkat menjadi cinta
Dalam diam aku membisukan airmata bahagia
aku mencintaimu dalam nurani
pelaminan mengajakmu lewat cinta terpatri
dunia tak lagi mematikan rasaku pada seseorang
karena kesetianmu terlampau alami
pemilik suara sopran yang selalu menggema seisi ragaku.
dirinya adalah sajadahku yang terakhir
dirinya perhentian terakirku
dalam senja selalu kubersenandung
bawalah aku pada maut diusia pernikahan yang abadi
jadikanlah aku nisan tempat bersujud kelak
duniaku adalah jiwa keibuanmu
terima kasih menjadi ibu bagi anakmu.