Mohon tunggu...
KOMENTAR
Gaya Hidup

Sejarah Ketumbar dan Manfaatnya

16 Oktober 2015   06:13 Diperbarui: 16 Oktober 2015   12:53 1624 5
Ketumbar (Coriandrum sativum) adalah rempah-rempah yang populer. Buahnya kecil dikeringkan dan dihancurkan, baik untuk diperdagangkan atau tidak. Bentuk digerus seperti merica, mirip dengan biji kecil-kecil seperti diameter 1-2 mm. Dalam perdagangan obat ia dipanggil coriandri fructus. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai ketumbar dan di Amerika Latin yang dikenal sebagai daun ketumbar. Tanaman ini berasal dari Eropa Selatan dan Laut Kaspia.

Berbagai jenis masakan tradisional di Indonesia sering menggunakan tanaman ini dalam bentuk benih beraroma butiran keras yang disebut ketumbar. Dengan bumbu,aroma masakan akan menjadi lebih nyata.

Tidak hanya benih yang sering digunakan dalam memasak. Daun senyawa seperti seledri diiris dan memercikkan dalam masakan khas sup dan salad seperti Thailand. Dalam negeri, diberi nama phak chee ketumbar. Sama dengan biji, daun ketumbar juga beraroma.

Biasanya, tanaman ini tumbuh di area dataran rendah dan pegunungan. Sama dengan seledri, itu hanya mencapai ketinggian satu meter dari tanah.

Daun hijau dengan margin yang bergerigi. Padahal, untuk bersusun berbentuk payung mejemuknya bunga berwarna putih dan merah muda. Buah, bentuknya hampir bulat kuning bersusun, ketika matang, buah adalah mudahdirontokkan. Setelah itu, buah kering.

Di sana, biji kering. Di beberapa daerah, ketumbar sering diberikan nama yang berbeda. Anda pasti sudah tahu ketumbar atau daun ketumbar biasanya digunakan dalammembuat masakan Indonesia. Tapi ternyata Selain itu dapat digunakan untuk memasak, Cilantro memiliki manfaat kesehatan lainnya termasuk: Mengecilkan perut besar, Cilantro adalah sumber alami atas limonene.

Manfaat Daun Ketumbar

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun