Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ruang Kelas

Memaksimalkan Media Sosial sebagai Menu Pendampingan dari Pembelajaran Utama di Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

21 Januari 2022   17:28 Diperbarui: 21 Januari 2022   18:02 65 2

Oleh: Elsa Mutiara


Metode pembelajaran secara daring atau yang kini dikenal sebagai e-learning (electronic learning) sesungguhnya sudah ada sejak lama. Proses pembelajaran yang dilakukan dalam jaringan ini bahkan mengalami perkembangan yang sangat pesat dikala pandemi mewabah di Indonesia khususnya di Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta. Hal ini juga sejalan dengan kebijakan pemerintah agar pendidikan tetap berjalan dikala kesehatan juga harus diperhatikan. Adapun proses pembelajaran dalam jaringan ini juga cukup kompleks karena setiap orang yang terlibat harus memiliki akun, dan proses pengumpulan tugas juga dilakukan melalui web khusus seperi Lensa Unisa. Para mahasiswa pun diharuskan memiliki smartphone sebagai media komunikasi agar mereka mengetahui baik jadwal maupun materi yang akan dipelajari melalui e-learning. Proses pembelajaran berbasis internet ini memang memiliki keunggulan dimana para pelajar akan dapat bertindak secara mandiri baik itu dalam proses belajar, mengerjakan materi, maupun pekerjaan rumah. Namun, tindakan ini juga harus ditunjang oleh pengawasan yang baik mengingat tidak semua mahasiswa yang mengikuti sungguh-sungguh program tersebut. Bahkan, bagi mereka yang minim edukasi justru tidak memahami cara mengoperasikan sistem pembelajaran ini.

Perkembangan digitalisasi masyarakat di Indonesia tentunya sangat mengembirakan, karena pemerintah dapat melakukan penetrasi informasi lebih cepat dan jangkauannya yang lebih merata. Jadi, akan sangat baik jika sistem pendidikan dapat memaksimalkan peran media sosial dalam proses pembelajaranya. Dunia pendidikan harus bersaing dengan konten-konten yang kurang berfaedah sehingga ini menjadi tantangan bagi pemangku kepentingan untuk berupaya membuat suatu terobosan agar proses pembelajaran yang dilaksanakan secara daring dapat dioptimakan.

Oleh karenanya, para tenaga pendidik tentunya harus mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan saat ini, dimana mereka harus mampu memberikan suatu pembelajaran yang menyenangkan. Walaupun proses pembelajaran tatap muka kini sudah mulai berjalan, namun tetap konten pembelajaran dijadikan sebagai pendamping, minimal kampus Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta memberikan tugas dan para mahasiswa diarahkan untuk mengambil materinya dari media sosial. Hal ini akan menumbuhkan keseimbangan antara prestasi dan sosialisasi. Keberadaan teknologi tentunya tidak bisa dibendung oleh siapapun di dunia ini, karena ini adalah proses untuk memajukan suatu bangsa. Namun, pembentukan mental dan karakter dari manusia itu juga wajib, agar mereka dapat melakukan filtrasi pada globalisasi. Mana yang baik untuk diadopsi pada dirinya, lalu dikembangkan untuk kepentingan bangsa. Kemudian mana yang tidak baik dan harus dibuang.

Dengan demikian, pembelajaran secara digital di Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta tentunya akan membawa dampak yang positif bagi para mahasiswa yang mana ini sesuai dengan tuntutan zaman. Di masa depan, teknologi akan memiliki peran yang sangat krusial dalam jalanya kehidupan. Pendidikan di Indonesia mesti berkolaborasi dengan adanya teknologi agar manusia dapat memanfaatkan teknologi bukan untuk kejahatan ataupun kekuasaan, namun untuk kepentingan umat banyak. Disamping itu, Generasi Milenial dan Gen Z Indonesia juga akan memiliki pengetahuan yang baik mengenai teknologi di masa depan sehingga mereka kelak dapat bersaing dengan bangsa yang lain dan membawa Nusantara pada era keemasannya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun