Perlahan, senja kembali ke haribaan, dipeluk sang dewi malam. Kerlip bintang ditemani sinar rembulan yang masih tersipu malu. Namun, jejak kenangan bersamamu masih enggan pergi dari kedua sisi otakku. Mungkinkah, jejak kenangan ini menjadi abadi?...hingga rindu terus usik gelisah diri.
Rindu, satu-satunya rasa yang setia menemani hati untuk selalu dekat dengan dirimu. Rindu, satu-satunya rasa yang terus mengajaku telusuri jejak kenangan indah bersamamu. Dan, engkau satu-satunya wujud yang selalu merangkul jejak kenangan menjadi rindu...
Sumedang, 15 September 2019