Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Jejak Rindu

16 September 2019   07:43 Diperbarui: 16 September 2019   07:58 66 15
Senja sudah menampakan wujudnya, jingga di cakrawala tampak ramah. Menyapa semesta alam. Tapi, kapankah engkau mengikuti jejak senja, atau mungkin ingatanmu telah lupa didekap jemu. Ah, entahlah..aku di sini masih enggan beranjak pada jejak kenangan kita dulu.

Perlahan, senja kembali ke  haribaan, dipeluk sang dewi malam. Kerlip bintang ditemani sinar rembulan yang masih tersipu malu. Namun, jejak kenangan bersamamu masih enggan pergi dari kedua sisi otakku. Mungkinkah, jejak kenangan ini menjadi abadi?...hingga rindu terus usik gelisah diri.

Rindu, satu-satunya rasa yang setia menemani hati untuk selalu dekat dengan dirimu. Rindu, satu-satunya rasa yang terus mengajaku telusuri jejak kenangan indah bersamamu. Dan, engkau satu-satunya wujud yang selalu merangkul jejak kenangan menjadi rindu...

Sumedang, 15 September 2019





KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun