Mohon tunggu...
KOMENTAR
Filsafat

Ilalang & Padang Gandum

14 Desember 2011   10:45 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:18 503 0
Kita terbiasa menilai sesuatu berguna atau tidak berdasarkan ego untuk memenuhi kebutuhan (baca: nafsu) kita. Gandum adalah tananaman yang sangat berguna bagi manusia karena ia adalah sumber makanan bagi perut (nafsu) kita. Betul sekali. Gandum adalah salah satu "makanan pokok" terpenting bagi manusia.

Bagaimana dengan ilalang? Betulkah ia tanaman tanpa guna? Kalau ukurannya adalah berguna untuk perut (nafsu) kita, sudah pasti ia tanpa guna. Tapi ilalang sangat berguna untuk hal lain yang tidak ada urusannya dengan perut  kita. Ilalang adalah tumbuhan istimewa. Ia bisa tumbuh di tempat yang tidak mungkin ditumbuhi tanaman-tanaman lain. Ilalang bisa tumbuh di tempat yang tandus dan sangat gersang. Di padang maha luas, di lereng-lereng bukit, di lembah dan ngarai yang tak tersentuh jejak kaki manusia -- di situlah ilalang hidup. Akar-akarnya mencengkeram kuat setiap gumpal tanah. Melindungi bumi dari hempasan badai dan air hujan. Tanpa ilalang bukit & gunung-gunung akan berubah menjadi adonan lumpur.

Sesekali pergilah ke Bandung melewati Tol Cipularang. Jalan Tol (terindah di Indonesia) berkelok-kelok membelah bukit. Lihatlah di sisi kiri & kanan : ilalang ... Tanpa ilalang jalan tol yang sangat indah itu akan berubah menjadi sungai lumpur di musim hujan.

Padang ilalang juga surga bagi berbagai jenis serangga. Tempat semut, jangkrik, belalang, capung, bahkan tikus, ular dan burung pipit membangun rumah dan membesarkan anak-anak mereka. Mereka memang hanya binatang "tak berguna" karena bukan makanan untuk perut (nafsu) kita. Tetapi mereka adalah bagian dari ekosistem & jaring-jaring makanan yang membuat kehidupan terus berputar.

Ketika terjadi malapetaka -- kebakaran hutan karena kecerobohan & kesombongan manusia -- siapakah yang pertama kali menunjukkan kepeduliannya? Ilalang. Ilalang adalah tumbuhan pertama yang akan menunjukkan kuncup-kuncup daunnya -- bahkan saat asap panas masih mengepul dari permukaan tanah.

Dan akhirnya, ketika peradaban mulai menggeliat dan kita para manusia harus menggusur hutan dan padang savana untuk membangun tempat tinggal dan berladang Gandum, dengan senang hati ilalang menyediakan diri untuk dibakar dan dicabuti akarnya. Selesailah sudah tugasnya...

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun