Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Ibu Kota Negeriku

26 Agustus 2019   20:20 Diperbarui: 26 Agustus 2019   20:21 50 12
Hari ini kudengar dan kusaksikan bersama arakan awan tipis memayungi bumi. Kabar ibu kota negeriku akan pindah. Aku pun menyambut penuh suka cita.

Kusadari ibu kota negeriku saat ini adalah kota terpadat ke 4 di dunia. Tlah banyak torehan sejarah lara menghiasi perjalanan ibu kota negeriku. Dari dulu hingga kini kan kukenang selalu.

Lalu, daruratkah ibu kota negeriku harus beranjak? Aku tau itu tidak. Namun kuyakin akan kebaikan bakal menyelimuti setiap penjuru negeriku. Selagi darah berwarna merah, dan garuda dalam sanubariku, mesti tercurah hujan suka cita dari segenap penduduk negeri.

Apapun itu, tlah terhunjam semangat membangun negeri, meski ibu kota akan segera menapaki tempat terbaiknya. Segumpal asa pun telah coba kuukirkan bersama desir halus angin memeluk siluet senja, demi sambut ibu kota negeriku. Jayalah negeriku, jayalah bangsaku.

(Sungai Limas, 26 Agustus 2019)

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun