Alkisah, di suatu sudut kota pelajar, lebih tepatnya di dekat jembatan layang Janti, berdiri warung makan mungil yang melegenda di kalangan perantau, terutama mahasiswa. Operator warung makan tersebut seorang perempuan
sepuh bermental baja. Dalam benak saya, perempuan itu semacam logam yang unik yang pernah dikenal dalam peradaban intelektual kota Yogyakarta. Coba perhatikan saksama kalau anda ke warungnya, mentalnya terbuat dari baja, tapi kalau kena hawa malam yang dingin tubuh tuanya mudah dilengkungkan seperti kawat. Lazimnya seperti jenis logam, ia memiliki sifat kodrati mampu menghantarkan listrik dan panas alias bersifat konduktor. Perempuan
sepuh itu sering dipanggil Mak Erot.
KEMBALI KE ARTIKEL