Mohon tunggu...
KOMENTAR
Lyfe

FireHouse, Tak Selamanya Manis

20 Desember 2013   08:44 Diperbarui: 4 April 2017   17:31 616 8
BENDERANYA tetap berkibar di antara gempita alternative rock. Ya, di awal era 1990-an, FireHouse menjadi salah satu satu band glam rock/hard rock/heavy metal yang masih bisa eksis di tengah gempuran grup-grup beraliran grunge macam Nirvana, Pearl Jam, Jane’s Addiction, ataupun Soundgarden.

Padahal, senjata FireHouse tak beda jauh dengan band-band heavy metal pendahulu mereka: lagu-lagupower ballad.Lewat album self-tilted, yang berisikan hits macam “Love of A Lifetime”, “All She Wrote” dan “Don’t Treat Me Bad”, grup yang ketika itu beranggotakan CJ Snare (vokal), Bill Leverty (gitar), Perry Richardson (bass), dan Michael Foster (drum)ini kembali mampu menyihir pencinta rock, yang sempat berpaling kepada Seattle Sound.

Album “FireHouse” pun laris-manis. Di Amerika Serikat (AS) saja, album dengan label Epic Records ini terjual mencapai 2 juta kopi dan mendapat sertifikasi double platinum dari RIAA, sebuah organisasi yang mewakili industri musik di AS. Berbagai penghargaan pun disabet. Di ajang American Music Award 1991, FireHouse digelari “Best New Hard Rock/Heavy Metal Band”. SementaraMajalah Metal Edge mendaulat mereka sebagai “Best New Band of 1991”. Majalah Young Guitar juga tak ketinggalan menghadiahi penghargaan “Best Newcomer”.

Vokal CJ Snare yang unik denganrange yang lumayan lebar serta komposisi musik yang mudah dicerna membuat FireHouse begitu gampang diterima pasar.Wajar, tak hanya pencinta rock, penggemar musik secara umum pun menyukai lagu-lagu mereka. Demamnya pun sampai ke Indonesia.CJ Snare sendiri kemudian menjadi motor grup bersama Leverty. Hampir semua lagu-lagu di album FireHouse merupakan ciptaan keduanya.

Fenomena “Love of A Lifetime”

Lagu “Love of A Lifetime” jelas menjadi senjata pamungkas FireHouse menggedor dominasi Seattle Sound. Lagu yang bercerita tentang kisah cinta sejati ini tak hanya easy listening, lirik yang dibuat CJ Snare-Leverty pun bisa membuat orang yang tengah kasmaran semakin mabuk kepayang. Komposisi dan melodinya juga tidak njlimet, sehingga iramanya sangat mudah diingat.Tak pelak, lagu ini menjadi salah satu masterpieceFireHouse sekaligus yang paling terkenal dari grup asal Charlotte, Karolina Utara, AS, itu.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun