Klaim Danny bahwa pembicaraan itu hanya sekadar obrolan pribadi. Ia pun merasa aneh ada yang merekam dan menyebarkannya. Tentu, analisisnya soal penangkapan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo oleh KPK tersebut, akan berdampak dalam Pilwalkot.
Tidak hanya itu, juru bicara Jusuf Kalla, Husain Abdullah, sudah menyatakan omongan Danny mengandung fitnah. Tidak hanya merendahkan JK tetapi juga Anies Baswedan, dan KPK.
Artinya, persoalan itu bisa mengarah ke jalur hukum sebagai pencemaran nama baik dan penyebaran kabar bohong. Kemungkinannya, tidak hanya akan menyeret Danny tetapi juga perekam dan penyebar rekaman tersebut.
Sejauh ini, apa yang disampaikan Danny sekadar menganalisis. Ia tidak menyertakan tentang fakta yang ia miliki terhadap kesimpulan-kesimpulan dari analisisnya tersebut. Apalagi, adanya peran JK di balik penangkapan Edhy hanya karena penangkapan itu dikomandoi Novel Baswedan. Meski semua tahu Novel dan Anies Baswedan adalah sepupu dari ayah mereka.
Pernyataan yang muncul dalam rekaman tersebut adalah dengan ditangkapnya Edhy maka akan berkembang dugaan Jokowi yang menyuruh operasi penangkapan sehingga menimbulkan kerenggangan antara Prabowo dan Jokowi.
Disebutkan dalam rekaman, penangkapan itu merupakan upaya pengalihan isu Rizieq Shihab. Dengan demikian kembali yang diuntungkan adalah JK. Prabowo akan mengalami penurunan dukungan sebagai calon presiden karena penangkapan Edhy tersebut.
Suara dalam rekaman itu juga menyebutkan jika sebelumnya JK yang dihantam kini sudah beralih Prabowo. Disebutkan kemudian JK dan Anies yang diuntungkan. Bahkan, disebutkan Chaplin untung dan jago dalam permainan ini.