Ada orang yang punya alasan lifestyle, dimana status sosial haruslah didukung dengan tentengan gadget terbaru. Dengan demikian, kehadiran sebuah HP, blackberry, Ipad atau tablet menjadi tuntutan penampilan. Tak heran kalau kita melihat banyak orang memiliki dan berlangganan layanan blackberry yang sesungguhnya ditujukan untuk aplikasi perkantoran karena kecanggihan push email dan BBM-chat justru lebih banyak dimanfaatkan sebagai social media, alias media rumpisari. Yang penting kalau pas makan bareng diluar, gadget yang ditaruh di atas meja nggak jauh beda dengan rekan semeja. Apalagi kalau ditanya tidak punya PIN BB, apa kata dunia ? Atau, sudah umum kan, kita melihat anak-anak kecil yang menenteng tablet PC atau Ipad yang peruntukan utamanya adalah bermain games. Ada juga orang dengan alasan praktis, memiliki berbagai macam gadget dengan alasan apa boleh buat. Memiliki HP adalah suatu keharusan, karena masih menjadi komunikasi utama, namun tidak suka digabung dengan Iphone atau Blackberry nya dengan alasan batere yang cepat habis, atau lebih baik ada 2 supaya aktifitas browsing atau texting tidak terganggu telepon. Lalu mengapa selain HP masih harus punya blackberry dan ipad atau tablet android sekaligus ? Nah, ini biasanya didahului dengan keluhan, keduanya punya fungsi berbeda yang tidak asyik bila disatukan. Di satu sisi harus punya blackberry karena tuntutan rekanan bisnis yang maunya ber BBM ria, dan menolak karena tidak mau (tidak bisa) chatting dengan software chatting lain seperti ping chat atau whatsup. Celakanya aktifitas browsing dan entertainment di BB nggak akan se asyik menggunakan tablet android atau Ipad. Hehehe
Inilah potret konsumen kelas menengah atas kita. Tidak heran kalaupun orang bilang di dunia ini blackberry sedang stress kehilangan market share, tapi tidak demikian di Indonesia. Mengapa ? Di dunia blackberry banyak dimakan android dan iphone, namun di Indonesia, mereka dapat hidup berdampingan dengan damai. Hal ini menjadi cermin betapa luar biasanya daya beli dan nafsu belanja kelas menengah ke atas di Indonesia. Oleh karenanya tidak heran Indonesia menjadi pasar yang sangat diperhitungkan oleh produsen-produsen kelas dunia. Kita melihat bukan sekedar soal gadget, namun produk-produk fashion kelas dunia pun berjejer di mall-mall Indonesia, seperti Gucci, Luis Vuitton, Mont Blanc, dan sebaginya.
Kembali soal gadget, berapa banyak gadget di saku anda hari ini ?