Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Artikel Utama

Puisi: Aku Tak Mau Kalah dan Menyerah

23 Oktober 2021   21:33 Diperbarui: 24 Oktober 2021   22:02 510 21
Segenggam dinar dalam tanganku
Kusangka ia jadi penyelamat sampai di ujung hari
Dalam perjalanan jarak beratus kilometer
Yang diwariskan oleh ibuku yang matanya senantiasa berkilau bintang
Namun, saat rupa dinar berubah menjadi sepotong roti dan secangkir susu berkali
Dalam hitungan waktu keping dinar kandas
Sebelum laparku tuntas dan akhir tujuan belum juga terlihat

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun