Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud Pilihan

Mengulik Insiden: Sebegitu Dasyatnya Bencana Kebakaran di Depo Pertamina Plumpang

7 Maret 2023   07:25 Diperbarui: 7 Maret 2023   07:29 181 0
Jakarta - Sebuah kebakaran terjadi di depo Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara pada Jum'at (3/3) sekitar pukul 20.00 WIB. Kebakaran yang terjadi di salah satu tangki penyimpanan BBM tersebut mengakibatkan kebakaran besar dan mengeluarkan asap tebal yang mengepul ke udara.

Menurut laporan sementara, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun kerugian material diperkirakan mencapai miliaran rupiah. Sebanyak 20 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api yang meluas ke beberapa tangki penyimpanan lainnya.

Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Raditya Jati, mengatakan bahwa petugas pemadam kebakaran telah berhasil memadamkan api dan mencegah api agar tidak merembet ke area lain di depo tersebut.

"Alhamdulillah, tim pemadam kebakaran berhasil memadamkan api dalam waktu kurang dari dua jam dan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini," ujarnya.

Pihak Pertamina sendiri mengatakan bahwa penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan, namun mereka meyakini bahwa insiden ini tidak disebabkan oleh kelalaian atau tindakan sabotase.

"Kami masih melakukan investigasi untuk menentukan penyebab pasti kebakaran ini, namun kami meyakini bahwa ini bukan disebabkan oleh kelalaian atau tindakan sabotase," kata Juru Bicara Pertamina, Fajriyah Usman.

Kebakaran di depo Pertamina Plumpang ini mengingatkan kita akan pentingnya menjaga keselamatan dan keamanan dalam industri energi. Pertamina berkomitmen untuk memastikan bahwa tindakan pencegahan dan mitigasi risiko telah dilakukan secara rutin untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

Kami berharap bahwa kejadian ini dapat menjadi pengingat bagi semua pihak untuk selalu mengutamakan keselamatan dalam segala kegiatan yang dilakukan, terutama dalam industri energi yang memiliki risiko yang cukup tinggi.

Dalam insiden kebakaran di depo Pertamina Plumpang ini, pihak berwenang juga mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan tetap tenang serta menjauhi lokasi kejadian. Pihak keamanan juga memastikan bahwa situasi di sekitar depo sudah aman dan tidak ada lagi ancaman bahaya.

Kebakaran di depo Pertamina Plumpang ini juga memicu beberapa reaksi dari pihak terkait. Menteri ESDM, Arifin Tasrif, mengekspresikan keprihatinannya atas kejadian ini dan memastikan bahwa pihaknya akan mengawasi penyelidikan lebih lanjut.

"Kami sangat prihatin atas kejadian ini dan kami akan memastikan bahwa penyelidikan akan dilakukan secara teliti untuk menentukan penyebab pasti kebakaran ini," kata Menteri ESDM.

Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengatakan bahwa pihaknya akan memberikan bantuan dan dukungan kepada pihak-pihak terkait dalam memulihkan situasi pasca kebakaran.

"Kami akan memberikan bantuan dan dukungan kepada pihak-pihak terkait dalam memulihkan situasi pasca kebakaran ini. Kami juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan menjaga keselamatan," kata Wakil Gubernur.

Kebakaran di depo Pertamina Plumpang ini juga mendapat perhatian dari berbagai pihak, termasuk para ahli industri energi. Beberapa ahli mengatakan bahwa insiden ini menunjukkan pentingnya menjaga kualitas dan keamanan dalam infrastruktur energi.

"Kebakaran di depo Pertamina Plumpang ini menunjukkan bahwa kita perlu terus memperbaiki dan meningkatkan kualitas dan keamanan infrastruktur energi kita. Hal ini sangat penting untuk mengurangi risiko kejadian serupa di masa depan," kata salah satu ahli industri energi.

Dalam situasi seperti ini, koordinasi dan kerja sama antara pihak-pihak terkait sangat penting dalam memastikan bahwa insiden serupa tidak terjadi lagi di masa mendatang. Kita semua harus tetap waspada dan menjaga keselamatan sebagai prioritas utama.

Sejumlah langkah dilakukan oleh pihak terkait untuk mengatasi kebakaran di depo Pertamina Plumpang tersebut. Pihak Pertamina menyatakan bahwa mereka telah memutus pasokan BBM ke sejumlah SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) untuk mengurangi risiko terjadinya kekurangan pasokan.

Selain itu, tim pemadam kebakaran dan pihak keamanan yang terdiri dari aparat TNI-Polri dan petugas Pemadam Kebakaran, juga dikerahkan untuk mengatasi kebakaran tersebut. Pihak keamanan juga menetapkan radius 500 meter dari lokasi kebakaran sebagai zona evakuasi, sehingga warga sekitar diminta untuk mengungsi sementara waktu.

Pihak berwenang juga melakukan penyelidikan untuk menentukan penyebab pasti kebakaran ini. Menurut keterangan resmi dari Pertamina, kebakaran terjadi pada saat terjadi operasi pemindahan Solar dari kapal ke tangki. Pihak keamanan juga mengatakan bahwa tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

Kebakaran di depo Pertamina Plumpang ini juga memicu reaksi dari sejumlah pihak, termasuk dari pihak oposisi di DPR. Wakil Ketua DPR RI, Azis Syamsuddin, meminta pemerintah untuk memberikan penjelasan yang transparan tentang penyebab kebakaran dan langkah yang akan diambil untuk mengatasi masalah ini.

"Kami meminta pemerintah untuk memberikan penjelasan yang jelas dan transparan tentang penyebab kebakaran ini dan apa yang akan dilakukan untuk mengatasi masalah ini. Ini adalah masalah yang sangat serius dan harus segera ditangani dengan serius," kata Wakil Ketua DPR.

Kebakaran di depo Pertamina Plumpang ini juga menimbulkan keprihatinan dari kalangan masyarakat. Sejumlah warga yang tinggal di sekitar lokasi kejadian mengatakan bahwa mereka khawatir akan terjadinya dampak kesehatan akibat asap yang dihasilkan oleh kebakaran tersebut.

Pihak berwenang juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti instruksi yang diberikan dalam situasi seperti ini. Pemerintah juga akan terus memantau situasi dan memberikan update kepada masyarakat mengenai perkembangan terbaru dari insiden ini.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun