Pertunjukan yang akan dibuka dengan monolog Surat Terakhir, karya Luthfi Setyo Whidi, oleh Sohibul anwar (oo tonggos) itu, mengantar pikiran saya untuk memikirkan pertunjukan selanjutnya yaitu, Pertemuan Sunyi.
Saya dibuat bertanya-tanya oleh kedua judul tersebut.
Apa hubungan dari kedua pertunjukan tersebut, pesan apa yang dapat diambil dari kedua pertunjukan tersebut, Atau mengisahkan tentang apa kedua pertunjukan tersebut?
Apa hubungan, Surat terakhir dengan Pertemuan sunyi?
Pertunjukan berjudul Pertemuan Sunyi ini mengangkat beberapa puisi milik beberapa anggota komunitas ranggon sastra, yang dirajut oleh sutradara, Shanum Basagita Purnama (bung Yogi), menjadi sebuah naskah yang tentunya menarik untuk saya dan kalian tunggu.Â