Mohon tunggu...
KOMENTAR
Money

Dari Karyawan Bank hingga Sukses Menjadi Reseller Herbathos

20 Agustus 2021   00:13 Diperbarui: 20 Agustus 2021   07:12 2801 2
Cerita ini berawal saat saya memutuskan untuk resign dari sebuah pekerjaan atau memutuskan untuk keluar dari zona nyaman saya sebagai karyawan sebuah bank yang bisa di bilang terbesar di Indonesia dan berplat merah, apalagi jika di Tarik kebelakang kerja sebagai karyawan apalagi sebagai banker atau karyawan bank BUMN adalah impian hampir sebagian besar anak muda yang baru lulus dari dunia akademik perkuliahan, hampir setiap bulan tidak perlu pusing mikirin gimana caranya dapat uang, tinggal tunggu tanggal gajian, cek rekening, uang masuk, apalagi kerja sebagai karyawan bank sudah hampir pasti gaji nya besar, cukup untuk menghidupi kehidupan sehari-sehari bahkan bisa buat jajan-jajan hal yang lain,liburan kesana kesini, tapi setiap saat itu saya kalap uang habis gak tau kemana, saya berpikir kalau setiap saat saya menerima gaji lama kelamaan hati saya selalu gusar, entah kenapa uang yang masuk selalu habis dalam waktu cepat, bisa di bilang pemasukan saya hanya numpang lewat aja karena uang nya hanya singgah sesaat dan tidak berputar-berputar atau bertambah, meskipun ada uang yang bisa di tabung itu tidak cukup banyak untuk planning hidup beberapa tahun kedepan, kadang dalam hati saya berfikir “kok bisa yaa orang lain menikmati hidupnya dengan berbisnis atau berjualan, padahal kalo di fikir berapa sih uang yang didapat dari hasil berjualan paling Cuma 20rban untung nya dan itu juga gak nentu, di bandingkan saya yang seorang karyawan bank, kerja enak, di ruangan ber-AC, gausah pusing mikirin bulan ini dapat uang berapa, berapa yang mau dipakai untuk biaya hidup, berapa yang bisa di pakai buat makan, berapa yang bisa di pakai buat senang-senang, dan berapa sisa uang yang bisa buat di tabung, semua udah bisa di planning” nah buat kalian yang membaca ini pasti ada kan yang pernah ngalamin hal kaya gini nih?? Pusing gak?? kalo saya sih pusing hehehe.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun