Mohon tunggu...
KOMENTAR
Bola Pilihan

Manchester United Perlahan Mengkilap dan Dua Gelar Bisa Dijadikan Target

9 Maret 2020   10:16 Diperbarui: 9 Maret 2020   10:18 133 9
Kemenangan Manchester United dalam derby sekota (2-0) memberikan awasan bagi banyak tim. Perlahan tetapi pasti, MU mulai menemukan formula terbaik untuk menjaga konsistensi penampilan di lapangan hijau.

Hasil derby juga menunjukkan konsistensi MU di tahun 2020. Dari lima pertandingan terakhir di Liga Inggris, MU belum mengecap kekalahan. MU berhasil meraih 3 kemenangan dan 2 hasil seri.
 
Kemenangan derby Manchester juga menandakan kalau MU tidak perlu merasa inferior di hadapan kekuatan rekan se-kota yang telah bertransformasi menjadi kekuatan di Liga Inggris pada se-dekada terakhir.

Membangun MU selepas kepergian Alex Ferguson bukanlah perkara gampang. Pelbagai nama pelatih keluar dan masuk dari Old Trafford, tetapi MU tidak menemukan formula yang tepat untuk mengembalikan keganasannya di Liga Inggris. Di balik ketidakkonsistennya itu, tim-tim lain di Liga Inggris juga membangun diri.

Man City menjadi kekuatan baru di Liga Inggris berkat kekuatan uang dari salah satu pengusaha Timur Tengah. Liverpool berhasil mendatangkan sosok pelatih yang tepat untuk mengembalikan kualitas Liverpool di Liga Inggris.  

Ole Gunnar Solksjaer datang ke MU sebagai pelatih yang mempunyai rekam jejak yang cukup minim pengalaman di Liga Inggris. Debutnya dimulai dengan penampilan tim yang mengesankan. Tetapi perlahan-lahan MU melempem hingga berujung pada spekulasi pemecatan Solksjaer sebagai manajer.

Situasi mulai berbeda di tahun 2020 ini. Ole Gunnar Solksjaer dan klub "ngotot" untuk merekrut Bruno Fernandes dari Sporting Lisbon. Sejauh ini, keputusan merekrut Fernandes dinilai tepat. Berbarengan dengan kehadiran Fernandes, penampilan MU mengalami peningkatan.

Laga derby melawan Man City menunjukkan salah satu pengaruh dan dampak kehadiran Fernandes. Assist brilian ke Anthony Martial di menit ke-30 menunjukkan kepandaian seorang Fernandes.

Assist itu berhasil mengecoh para pemain belakang Man City hingga kiper Man City, Ederson juga tak kuasa mengantisipasi dengan baik tembakan Martial.

Lini belakang MU juga perlahan membaik. Harry Maguire dan Lindelof di lini belakang tampil apik menahan gempuran Man City terutama di babak kedua. Keberhasilan menjaga kebobolan dari serangan para pemaian Man City menunjukkan kalau pertahanan MU mulai menunjukkan kualitasnya.  

Laga kontra Manchester City bisa memberikan harapan bagi MU untuk meraih target ke liga champions pada musim depan. Untuk sementara ini, MU berada di posisi ke-5 klasemen Liga Inggris.

Di posisi ke-5, MU berhasil mengumpulkan 45 poin dan beda 3 poin dari Chelsea di posisi ke-4. Hukuman kepada Man City untuk tidak tampil di Liga Champions bisa melapangkan peluang MU yang berada di posisi ke-5 ke liga champions.

Peluang MU kian membesar kalau mereka tetap mempertahankan konsistensi mereka hingga akhir musim sembari berasa Chelsea dan Leicester City tumbang pada beberapa laga terakhir.

Harapan lain dari laga derby Manchester untuk MU adalah peluang dan ambisi untuk meraih dua piala yakni Piala FA dan Piala UEFA. Dua piala ini bisa dijadikan target bagi MU pada musim ini.

Meraih piala FA atau pun piala UEFA bisa menjadi kesempatan bagi MU untuk mengukur kualitas tim. Pasalnya, para pemain ini bisa menjadi bekal bagi MU untuk menjadi pesaing bagi Liverpool dan Man City di kompetesi liga Inggris pada musim depan.

Memang tidak gampang untuk meraih ke-2 piala tersebut. Pasalnya, MU juga mesti fokus untuk mempertahankan tempat mereka di zona Liga Champions. Jadinya, MU seolah bersaing untuk mengamankan tiga tempat tetapi situasi tim juga kurang terlalu mendukung dari sisi keberadaan skuad.  

Selepas kemenangan kontra Man City, Ole Gunnar Solksjaer melihat sisi positif dan peluang dari kemenangan itu. Pelatih asal Norwegia itu menilai kalau MU mengalami kemajuan.

Meski demikian, Solksjaer menilai kalau MU masih membutuh satu sampai tiga pemain yang berpengalaman dan bisa memberikan kekuatan bagi MU untuk menjadi kekuatan peraih juara (standard. co. uk. 9/3//2020).

Solksjaer sendiri mengakui kalau kualitas skuad MU saat ini masih perlu dibenahi agar bisa bersaing dengan tim lainnya. Mungkin bagi MU, tempat ke zona liga Champions mesti diamankan, sembari perlahan-lahan menargetkan dua kompetesi yang dilakonkan MU pada musim ini.

Di Piala Eropa, MU akan berhadapan dengan tim asal Austria, LASK. Di atas kertas, MU bisa melewati ronde ke-16 dengan mengalahkan LASK guna melaju ke babak berikutnya.

Sementara itu, di perempat final piala FA, MU akan berhadapan dengan salah satu kuda hitam di Liga Inggris, Norwich City. MU mesti bermain ekstra keras dalam laga ini. Betapa tidak, tim seperti Norwich City mempunyai catatan sejarah dalam merepotkan tim-tim papan atas di Liga Inggris.

Setiap laga bisa dihadapi dengan baik apabila MU menjaga ritme tim seperti yang mereka telah tunjukkan dalam laga derby kontra Man City. Kalau ritme itu terjaga, bukan tidak mungkin raihan berada zona champions akan digenapi dengan salah satu trofi, entah itu trofi piala FA maupun piala Eropa.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun