Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Sangkal Nikmat

16 Februari 2019   21:21 Diperbarui: 16 Februari 2019   21:29 53 15
Rambut hitam telah menguban
Luruh tak terbantahkan
Kulit halus telah menciut
Netra terang kian memudar

Rungu semakin lirih
Penciuman yang tak tajam
Pengecapan pun ikut samar
Gigi kian menanggal

Dan nikmat mana lagi yang kudustakan ....

Tenggelam ruang kekufuran
Merengkuh rasa kepuasan
Ibadah ditinggalkan
Seakan hidup dalam keabadian

Terseok menguras energi
Bangkit tak sanggup lagi
Kemunafikan semakin nyaman
Syukur yang terabaikan

Tersungkur di altar sajadah
Termangu dalam muhasabah
Terisak dengan dosa
Kala diri penuh nista

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun