Luruh tak terbantahkan
Kulit halus telah menciut
Netra terang kian memudar
Rungu semakin lirih
Penciuman yang tak tajam
Pengecapan pun ikut samar
Gigi kian menanggal
Dan nikmat mana lagi yang kudustakan ....
Tenggelam ruang kekufuran
Merengkuh rasa kepuasan
Ibadah ditinggalkan
Seakan hidup dalam keabadian
Terseok menguras energi
Bangkit tak sanggup lagi
Kemunafikan semakin nyaman
Syukur yang terabaikan
Tersungkur di altar sajadah
Termangu dalam muhasabah
Terisak dengan dosa
Kala diri penuh nista