Opini , Thomas J. Stanley, Ph.D,
penulis buku Millionaire Mind, pernah melakukan riset tentang 100 faktor yang menentukan kesuksesan seseorang. Riset dilakukan di Amerika dengan total 1001 responden, dimana 733 responden adalah miliuner.
Hasil penelitiannya,
ternyata nilai akademik tinggi, yang biasanya indikatornya adalah Ranking Kelas, hanyalah faktor sukses urutan ke 30.
Makanya di Roushon Fikr, tidak berlaku Ranking Kelas !! Karena Ranking Kelas hanyalah faktor nilai akademik, padahal sukses bukan semata akademik.
Jika anak anak nilai raport nya rendah, jangan jadikan itu persoalan sangat serius . Jadi Mohon orang tua tak kemudian salahkan anak, dan bahkan direspon dengan mengkursuskan anak ke Bimbel, pada hampir semua bidang studi yang angka nya rendah.Ingat, tak semua anak mempunyai kemampuan seragam, tak semua anak jago matematika, bahasa Inggris, Fisika, atau lainnya.
Penyampai jadi teringat anaknya
Kala itu di SMP, dia beberapa kali ikut event kejuaraan atau olimpiade Matematika...dan hasilnya selalu zonk.
Disampaikan ke gurunya, coba ikutkan dia di olimpiade bahasa Inggris. Dan hasilnya, hampir setiap kejuaraan English Speech, sampai masa studinya di SMA, selalu juara. Padahal dia tak pernah kursus bahasa... semuanya otodidak .
Apa pesan moral dari Buku ini ,
Ketahui sejak dini potensi anak. Asah dan terus latih potensi tersebut sampai mahir dan terampil. Yakinlah, semua anak lahir dengan potensi dan jalan sukses nya masing masing.
Lalu apa faktor yang menentukan kesuksesan seseorang, menurut Thomas J Stanley :
1. Kejujuran
2. Disiplin tinggi
3. Mudah bergaul atau friendly
4. Dukungan pendamping
5. Kerja Keras
6. Kecintaan pada yang dikerjakan
7. Kepemimpinan
8. Kepribadian kompetitif
9. Hidup teratur
10. Kemampuan Menjual ide
Ada IQ atau Nilai Rapor Tinggi , Tidak , Lantas apa penting mengejar nilai rapor tinggi... Yaitu disiplin tinggi dan kerja keras, adalah jalan menuju nilai rapor yang tinggi. Dan biarlah ikhtiar itu yang berbicara..
Dihadapan Kepala Sekolah, Wakasek dan pimpinan lembaga pendidikan Yayasan Roushon Fikr, saya sampaikan, bahwa tahun 2022-2023 ini kita harus mampu membuat 3 perubahan, jika ingin tetap menjadi lembaga yang kompetitif dan juara.
Apa Saja Perubahan itu ;
1. Perubahan Hasil. Hasil luar biasa yang kita peroleh tahun ini, sungguh bukan berasal dari kerja sederhana. Dan patokan hasil tahun ini, menjadi standar tinggi bagi kita semua untuk mampu mempertahankan bahkan meningkatkan di tahun berikutnya.
2. Perubahan Proses. 2 tahun pandemi, menjadikan kita mengalami fluktuasi kinerja. Adaptasi yg sulit jelas akan meruntuhkan program yg telah digagas. Di luar sana, lembaga lain mulai menata diri. Disini, kita harus lebih siap untuk menata diri. Proses harus ditata ulang, diperbaiki, dimotoring dan evaluasi secara berkala, agar hasilnya melampaui target yang kita impikan.
3. Perubahan Identitas. Merubah identitas/karakter baik, dimulai dari merubah kebiasaan buruk menjadi kebiasaan baik. Dilakukan secara konsisten terus menerus, sampai menjadi tradisi, dan tradisi itu akhirnya menjadi identitas dan karakter kita. Karakter sebagai seorang yg disiplin, tepat waktu, jujur, teguh memegang amanah, dll.
Disampaikan secara berulang, Seorang Pemimpin itu tak sekedar harus mempunyai kemampuan public speaking yang bagus, proses pendelegasian wewenang yang terstruktur, naluri yang tajam dalam problem solving.
Lebih penting lagi, pemimpin itu wajib mempunyai kemampuan mendengar. Pemimpin wajib menjadi pendengar yang baik. Saat ini banyak pemimpin yang public speaker nya spektakuler, tapi bukan pendengar yang baik untuk anak buahnya. Artinya, dia tak mampu meredam ego dalam dirinya . Padahal seharusnya pemimpin harus mampu memberi empati dan simpati kepada anak buah, Dan itu berawal dari kemampuan menjadi pendengar yang baik.
(*)(Sholihul)
