22 Februari 2019 10:05Diperbarui: 22 Februari 2019 10:1219222
Kisah ini bermula dari suatu desa di seberang samudera. Pada mulanya, desa itu dikenal sebagai desa yang ramah-tamah. Penduduknya senang bercengkerama satu sama lain. Saban sore pintu-pintu selalu terbuka, seakan-akan mereka adalah orang-orang yang siap menerima tamu sepanjang waktu.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.