Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

AYAH

12 Maret 2015   17:00 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:45 58 6
Mencoba menulis puisi 517

AYAH

malam merangkak
lelah menantimu ninabobokan aku
ingatan balitaku menganyam kebahagiaan
kau membopongku perlahan
rebahkan, berselimut kasih sayang

aku tumbuh berkat peluhmu
tak pernah jadi keluh
rasa bahagiamu terpancar
namaku terdaftar jadi mahasiswa
universitas ternama

bening telaga menggenangi matamu
haru wali nikahku
kecup kening mengalirkan restu
bertambah sukacitamu
cucu, temani masa pensiunmu

semangat menghadapi penyakit
akrabi mesin pencuci darah
dosa-dosa meluruh
doa melangit mengiringi kepulanganmu
jiwamu tenang, sunggingkan senyum

ayah, sedikit pitutur untukku
namun cinta
ketegaran dan daya juangmu
goreskan wasiat batiniah terindah
terpatri, sepanjang nadiku

Bandung, 12-03-2015
Repost dari grup Puisi517

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun