Mohon tunggu...
KOMENTAR
Kurma Pilihan

Cerpen | Malam Lebaran yang Berbeda

23 Mei 2020   19:37 Diperbarui: 23 Mei 2020   19:29 1051 5
Hilal telah tampak. Besok dipastikan umat Islam di Indonesia akan merayakan lebaran. Wah membayangkan esok hari itu adalah lebaran wajah Diana berbunga-bunga. Senangnya, esok adalah hari yang istimewa.

Diana mengintip isi kamar dari jendela. Kakaknya, Rani sibuk menjahit. Bukan, ia tak menjahit baju baru. Kakaknya itu memermak baju hari rayanya tahun lalu. Punyanya sendiri dan milik Diana.

Diana setahun ini tumbuh dengan cepat. Tingginya melaju delapan centimeter. Alhasil rok panjangnya itu jadi memendek. Begitu pula blus atasannya, jadi hampir ngepas di badan.

Oleh Rani baju itupun dibongkar. Ada bagian yang ditambahkan. Diana tidak boleh melihat sebelum nanti malam. Ya, baju itu diperkirakan jadi malam ini.

Diana gembira. Setidaknya lebaran besok ada sesuatu yang menyenangkan. Tahun ini mereka tidak mudik ke rumah nenek. Tidak ada ketupat, opor ayam, dan sayur rebung kesukaannya.

Diana sambil bermain ranting kayu juga merasa rindu dengan sepupunya. Biasanya jika mereka berkumpul di rumah nenek maka malamnya mereka akan menyalakan kembang api. Mereka akan dapat satu-satu kembang api. Lalu mereka akan berlomba siapa yang kembang apinya menyala paling lama.

Di rumah nenek, paman dan ibunya berkumpul. Para paman dan ayah sibuk bercakap-cakap tentang hal-hal yang tak dimengerti olehnya. Mereka asyik mengobrol diselingi bersantap pisang goreng, kacang tanah sangrai dan kopi hitam. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun