Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen Pilihan

Cerpen | Ruang Tamu

17 April 2017   15:13 Diperbarui: 17 April 2017   15:31 699 3
Ruang tamu hening. Baru saja beberapa detik lalu. Namun jam dinding masih berdetak sebagaimana biasanya. Irama vas bunga kaca baru saja bernyanyian menghantamkan dirinya kepada hamparan di mana kaki biasanya berpijak di rumah ini. Koleksi buku kesayangan ibu yang lama bertengger di rak dekat televisi, kini tak beraturan berjajar di bawah kakinya. Gambar harmonis berseragam pengantin adat jawa yang bertahun-tahun setia menghiasi ruang tamu kini terberai tak beraturan dari dinding, menghempaskan kaca-kaca pelindungnya di atas lantai bercampur sedikit dengan darah segar yang mengalir dari luka di lengan kanan ibu.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun