Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Belajar Mengaji Sambil Bermain, Mengapa Tidak?

17 November 2021   07:18 Diperbarui: 17 November 2021   07:22 408 0
Di Ds. Sendangwungu Dk. Boto Kec. Banjarejo Kab. Blora terdapat sebuah TPQ yang bernama TPQ Sabilunnajah yang merupakan tempat belajar mengaji untuk anak-anak sekitar desa.

Di Sabilunnajah tidak hanya terdapat TPQ namun juga terdapat madrasah nya lho yang dimanfaatkan sebagai tempat untuk belajar mengaji. Bedanya kalau di TPQ mereka diajarkan mengenai materi dasar dan BTA, kalau di madrasah mereka diajarkan baca kitab dan dimulai setelah magrib.

Untuk di TPQ setiap hari mereka masuk belajar mengaji kecuali hari kamis karena pada hari Kamis malam Jumat digunakan untuk ziarah kubur. Kegiatan tersebut dimulai jam 4 sore.

Konsep kelasnya pun menarik, mereka dikategorikan sesuai dengan tingkatan yang mereka pelajari seperti kelas Iqro, kelas juz ama, kelas Al Qur'an agar memudahkan mereka dalam mengajar serta mengawasi tata cara bacaan mereka.

Kami berpartisipasi dan terjun langsung dilapangan untuk mengajar di TPQ tentunya banyak hikmah dibaliknya karena kami mengajar sambil belajar. Begitupun juga dengan ibu Jumiati salah satu guru yang mengatakan bahwa kita sama-sama mengajar sambil belajar.

Metode belajar yang kita gunakan adalah metode belajar sambil bermain agar menarik dan mudah dicerna oleh anak-anak ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung.

Disana mereka diajarkan materi pentingnya mengaji sejak dini yang diberikan materi tentang sholawatan, baca Asmaul Husna, mengetahui sifat-sifat Allah, rukun Islam, rukun iman, hafalan surat pendek, hafalan doa, baca Iqro, dan menarik nya terdapat pembelajaran BTA setiap hari minggu.

Metode belajar sambil bermain menurut Febri sangat membantu dirinya dalam mencerna materi ketika di sampaikan oleh Ibu guru. Dan setelahnya materi yang disampaikan akan lebih mudah untuk di ingat.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun