7 Januari 2016 12:13Diperbarui: 2 Mei 2018 11:16228767
Semua berawal ketika aku menemukan matamu di senja itu. Mata cokelat yang kurenangi semalaman di bawah remang rembulan. Aku menemukan banyak wajah di dalam kotak memori matamu. Wajah-wajah yang tersenyum manis, juga puluhan bibir merah yang sempat merekah di depanmu. Aku tahu, kaumenyimpannya rapat-rapat, seolah tak seorang pun kauijinkan untuk mengambil bibir-bibir itu.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.