Mohon tunggu...
KOMENTAR
Film

Mendekap Federasi dengan Nyanyian Kesatuan

9 Juli 2020   11:34 Diperbarui: 23 Oktober 2020   08:49 44 3
Sekitar 9 hari yang lalu, saya menonton film tentang Soekarno (saya lupa judul pastinya). Secara keseluruhan saya tidak terlalu tertarik karena serasa kembali membaca buku sejarah tetapi ada satu scene yang membuat saya tercengang karena scene ini tidak pernah ditulis di dalam buku mata pelajaran sejarah yang pernah saya pelajari di sekolah. Scene yang menampilkan keraguan Bung Hatta akan kemampuan negara baru seperti Indonesia dalam mengelolah seluruh wilayah kedaulatannya. Ditambah lagi dengan bacaan dari website Historia yang menjabarkan bahwa Bung Hatta menolak untuk memasukkan wilayah Papua ke dalam kekuasaan Indonesia karena mengingat bahwa Papua memiliki perbedaan kultural yang begitu jauh dengan wilayah Indonesia lainnya. Bung Hatta khawatir karena memprediksi bahwa suatu saat akan ada kesenjangan sosial di antara sesama warga negara Indonesia terutama di tanah Papua. Lalu Bung Hatta juga pernah mengusulkan bentuk negara Indonesia menjadi Federasi atau serikat agar setiap daerah di Indonesia dapat mengatur wilayahnya sesuai budayanya masing-masing, mengingat Indonesia terdiri dari beragam suku bangsa, ras dan agama. Tetapi, Bung Karno dan para pendiri bangsa lainnya tetap menginginkan Indonesia sebagai suatu negara Kesatuan dan diatur oleh satu hukum utama yakni Pancasila. Ya, jadilah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tanpa ada embel-embel federasi. Bahkan muncul slogan NKRI HARGA MATI (terdengar keren...)

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun