Setelah kami mengikuti pembelajaran berbagai materi yang telah di suguhkan dan di tugaskan oleh sang guru, yaitu pak Cahyadi Takariawan, suasana di kelas mulai ribut.
Kami mulai berkenalan satu dengan yang lainnya. Terkadang kami bersahut-sahutan lewat puisi, pantun terkadang bercerita tentang masakan menu hari itu.
Setelah hubungan persahaban kami semakin akrab dan saling mengenal satu sama lain walau hanya di dumay suka-suka, serasa menjadi nyata saja.
Karena pertemanan kami ingin berlanjut hingga membuahkan dua buah buku antologi yang menginspirasi dan mengedukasi, kami sering saling membangunkan di sepertiga malam. Terkadang hanya untuk membangunkan sahur, terkadang untuk membangunkan agar bergegas merapat pada sang khalik. Memanfaatkan kesempatan bermesraan dengan sang Rabb pemilik alam semesta beserta seluruh maha karya ciptaan-Nya.
Karena saya teringat dengan tausiah ustaz Hanan Ataki dan Ustaz Adi Hidayat bahwa " jikalau kamu ingin mencari dan mengenal teman baikmu, aka carilah yang suka bangun di sepertiga malam untuk melaksanakan tahajjud". Juga  akan di kumpulkan kelak kita di akhirat dengan golongan atau orang-orang yang rajin tahajjud atau ahli ibadah. Jika bergaul atau berkelompok dengan pecinta al-Qur'an, maka kelak kita akan di kumpulkan bersama mereka, jika kita ahli atau gemar bersedekah, maka akan di kumpulkan kembali beserta para ahli sedekah dan masih banyak lagi kebaikan-kebaikan yang kita anggap kecil sepele, namun jika terus kita dawamkan, maka akan tercipta habit atau kebiasaan yang baik. Sehingga kita mempunyai misi dan visi yang jelas.
