Mohon tunggu...
KOMENTAR
Bola Pilihan

Ketika Insting Suporter Begitu Tajam Menilai Masa Depan Klubnya

4 Mei 2019   20:53 Diperbarui: 4 Mei 2019   20:55 42 2

Beberapa waktu lalu, penulis menuliskan tentang kembalinya Miljan Radovic ke Persib*, meski bukan sebagai pemain. Radovic kembali ke Persib untuk menjadi pelatih baru Persib, menggantikan Mario Gomez yang menjadi pelatih Hariono dkk di musim 2018. Namun, ternyata keberadaan Miljan Radovic tidak memberikan dampak positif---seperti saat dirinya menjadi pemain---terhadap permainan Persib yang sebelumnya sudah bagus ketika berada di arahan Mario Gomez.

Bahkan, Radovic di awal pekerjaannya sebagai pelatih Tim Maung Bandung langsung memberikan berita heboh. Bukan karena dia mendatangkan mantan pemain klub besar di Eropa selayaknya manuver transfer Persib terhadap keberhasilan mereka menggaet Michael Essien beberapa waktu lalu.

Tanpa meremehkan kualitas Srdjan Lopicic, namun, kehadiran Lopicic ke Persib pasca Radovic resmi menjabat sebagai pelatih tim Maung Bandung itu, langsung menuai reaksi negatif di kalangan pendukung Persib. Dimulai dari aksi trending topic di media sosial sampai kemudian di tribun stadion ketika Persib bermain. Para pendukung Persib memprediksi bahwa nasib Persib tidak akan lebih baik ketika cara kerja Radovic seperti itu---merekrut pemain berdasarkan kedekatan personal.

Inilah yang juga menjadi sorotan bagi penulis saat itu (silakan baca di artikel sebelumnya dengan link ada di akhir artikel ini). Sebagai penikmat semi amatir sepakbola, penulis mengakui bahwa insting pendukung sepakbola terkadang lebih bagus daripada 'indera penciuman' seorang pelatih. Apalagi bagi pelatih yang belum memiliki rekam jejak panjang sebagai pelatih. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun