Masker Dagelan

Masa pandemi covid-19 sudah hampir satu tahun hidup bersama kita. Diterapkannya aturan-aturan baru oleh para pemimpin yang menduduki kursinya seolah semakin membuat rakyat sengsara. Bagaimana tidak, semua orang sehat ataupun sakit tetap diwajibkan untuk mengenakan masker guna meminimalisir terjadinya penyebaran virus Covid-19

Terbukti banyaknya pengendara bermotor yang terjaring operasi yustisi akibat tidak mengenakan masker, sehingga harus membayar denda ratusan ribu. Padahal kita semua sudah banyak yang tahu bahwa pada masa pandemi sektor ekonomi mengalami penurunan dan menyebabkan rakyat menjerit akibat kelaparan, tapi masih saja ditekan oleh aturan-aturan. 

Saya sendiri pernah mencoba mengenakan masker pada saat mengendarai kendaraan bermotor siang hari. Waktu itu saya merasakan susahnya bernafas serta panasnya hidung. Akibat yang ditimbulkan, setiap kali saya memakai masker pada siang hari, saya merasakan migrain yang luar biasa pada malam hari, hal ini terjadi bukan terjadi satu sampai dua kali akan tetapi setiap kali.

Namun mau gimana lagi, ketika tidak menggunakan masker maka kita harus menyiapkan ratusan ribu manakala terjaring operasi. Sedangkan ketika memakai, kondisi badan mengalami rasa sakit yang sama sekali tidak membuat nyaman. Penulis juga melihat persepsi orang bahwa yang tidak mengenakan masker seolah-seolah adalah orang pembawa virus dan sering kali dikucilkan, karna disebabkan rasa takut yang berlebihan.

Sebagai penutup penulis ingin mengutip kalimat yang diucapkan oleh Menkes RI

" Yakini saja, nomer satu yang sakit yang makai (masker) yang sehat tidak pakai dulu ", ujar Dr. Terawan Agus

 ***