Mohon tunggu...
KOMENTAR
Lyfe

Briptu Norman Kamaru Memecahkan Rekor MURI

15 April 2011   06:54 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:47 346 0
Sekali lagi layanan internet You Tube membuktikan diri sebagai media yang efektif untuk mengaktualisasikan kemampuan diri ke khalayak ramai. Setelah Keong Racun, Andai Ku Gayus Tambunan, Udin Sedunia, dan, kini, Polisi Gorontalo Menggila menjadi topik pembicaraan di masyarakat Indonesia.

Ketenaran yang dialami selebritis dadakan tadi tentu saja memancing banyak media massa yang memang haus berita sensasional guna menggenjot rating acara atau pun oplah penerbitan mereka.

Briptu Norman Kamaru, anggota Brigade Mobil Kepolisian Republik Indonesia yang menjadi aktor dalam video klip Polisi Gorontalo Menggila, yang namanya mulai terkenal di seantero Indonesia, bahkan kehadirannya dapat ditonton diseluruh dunia, sejak hadir di layanan internet You Tube, ketiban rejeki atas penampilannya tersebut.

Kehadiran Sang aktor di Jakarta, atas undangan Mabes Polri, secara cepat dan tangkas ditanggap oleh media massa. Wajahnya pun segera menghiasi halaman depan majalah, tabloid, dan koran. Begitu pula layar kaca yang tidak mau tertinggal menampilkan wajah lugunya Briptu Norman Kamaru.

Dan kini Briptu Norman Kamaru memecahkan rekor Muri atau bahkan Guiness Book of The Record karena selama satu minggu ini, sosoknya selalu hadir di layar televisi yang kalau diakumulasikan lebih dari dua puluh empat jam nonstop. Tidak percaya? Kamis, 14 April 2011, Silet di RCTI menayangkan Briptu Norman Kamaru selama satu jam dan dilanjutkan oleh Empat Mata di trans7 selama satu jam pula. Belum lagi acara (Bukan) Empat Mata yang menayangkan kehadiran Si Polisi tiga malam berturut-turut,  dengan durasi satu jam setengah alias empat jam setengah. Begitu pula acara infotainment lain yang kehadirannya begitu mendominasi jam tayang televisi ini.

Dan hari ini Sang artis kembali hadir diberbagai televisi.

Sekali lagi salut untuk media televisi yang mampu menciptakan selebritis dan milyarder baru. Semoga saja tak terulang tragedi Mbah Surip. Hanya karena ketamakan media televisi, nyawa seseorang kembali hilang. Ingat-ingat-ingat. Ting!

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun